Telset.id, Jakarta – Samsung terkepung oleh empat merek smartphone asal China di pasar ponsel Indonesia. Pada Q2-2020, Samsung berada di tengah-tengah antara Vivo, Oppo, Xiaomi, dan Realme.
Menurut riset dari Counterpoint Research, secara umum penjualan smartphone di Indonesia cenderung menurun 20% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy).
Sementara apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 9%. Hal ini diakibatkan karena pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum selesai.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}
Pada Q2-2020, pangsa pasar penjualan smartphone paling besar diraih oleh Vivo dengan market share 21,2% atau naik dari 7,8% (yoy).
Counterpoint Research menyatakan, perolehan signifikan yang didapat Vivo karena ada banyak seri ponsel kelas menengah yang digemari konsumen Tanah Air, seperti Vivo Y12, Y91C, dan Y50.
Vivo pun dianggap berhasil menarik konsumen dari kalangan menengah ke bawah di pasar Indonesia.
{Baca juga: IDC: Vivo Kuasai Pasar Smartphone Indonesia di Q1 2020}
“Katalis utama dalam kesuksesan Vivo adalah strategi penetapan harga yang agresif dan permintaan yang besar dari segmen kelas menengah ke bawah,” tulis Counterpoint.
Menyusul di posisi kedua, ada Oppo yang meraih 20,6% market share. Penjualan ini meningkat dari 17,5%.
Samsung justru terpuruk di Q2-2020. Pabrikan asal Korea Selatan ini berada di posisi ketiga dengan penurunan market share yang signifikan.
Di periode yang sama tahun lalu, Samsung meraih 27%. Sedangkan periode tahun ini, Samsung hanya meraih 19,6% saja.
{Baca juga: Vendor China Kuasai 70% Pasar Smartphone Indonesia}
Xiaomi juga mengalami penurunan. Di Q2-2019, perusahaan pimpinan Lei Jun meraih pangsa pasar penjualan sebesar 21,9%. Sementara tahun ini, Xiaomi hanya memperoleh 17,9%.
Menutup posisi lima besar, ada Realme yang pangsa pasarnya meningkat dari 7,6% menjadi 13,6%.
Dari lima merek smartphone yang beredar di Indonesia, ponsel asal China sangat mendominasi. Menurut Counterpoint Research, pemasaran yang agresif menjadi kunci kenapa produsen China berhasil merebut hati konsumen Indonesia.
“Pemain China terus mendominasi pasar smartphone Indonesia, merebut empat slot di lima merek teratas dengan strategi pemasaran yang agresif,” jelas Counterpoint Research. (NM/MF)