Telset.id, Jakarta – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Pennsylvania, Amerika Serikat, ketika sebuah kendaraan listrik Tesla terbakar habis di stasiun pengisian daya super Sheetz di Mechanicsburg pada tanggal 8 Juli.
Kendaraan listrik yang terbakar di stasiun pengisian daya tersebut diduga adalah Tesla Model Y. Meski begitu, belum ada konfirmasi resmi mengenai model kendaraan tersebut.
Setelah itu, insiden kebakaran ini memicu respons cepat dari berbagai unit pemadam kebakaran setempat, termasuk Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen, dan Kepolisian Upper Allen.
BACA JUGA:
- Waspada! Deepfake Elon Musk Dipakai untuk Penipuan Kripto
- Elon Musk Klaim Mobil Tesla Roadster Bisa Terbang
Tidak hanya beberapa pihak itu saja, ada pula respons cepat dari Perusahaan Pemadam Kebakaran Mechanicsburg, TEAM 200, Perusahaan Pemadam Kebakaran Lisburn, dan Departemen Pemadam Kebakaran Hampden Township.
Sayangnya, upaya gabungan dari banyak pihak ini tidak cukup untuk menyelamatkan mobil yang terbakar di stasiun pengisian daya itu.
Menurut laporan terperinci dari Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen, penyebab kebakaran masih belum diungkapkan kepada publik, sebagaimana dilansir Telset dari Gizmochina.
Saat memadamkan api, tim pemadam kebakaran harus menutup jalan dan menggunakan hidran kebakaran di seberang jalan.
Mereka tetap berada di lokasi kejadian selama sekitar lima jam karena adanya kekhawatiran bahwa api dapat menyala kembali.
Kebakaran Tesla Model Y terbaru di Pennsylvania ini menambah daftar panjang kasus mobil Tesla yang terbakar di pasaran.
Namun, Tesla bersikeras bahwa kendaraan mereka aman. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan baru-baru ini, Tesla mengklaim bahwa mobil mereka terbakar 9 kali lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata kendaraan di AS per 1 miliar mil yang ditempuh.
Meskipun demikian, pemilik mobil Tesla selalu disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan guna mengurangi risiko kebakaran.
Meskipun kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, penting untuk diingat bahwa insiden kebakaran pada mobil listrik, termasuk Tesla, masih jarang terjadi jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil.
Namun, insiden seperti ini tetap menjadi perhatian besar bagi pemilik kendaraan listrik dan mendorong perlunya penelitian lebih lanjut mengenai keamanan baterai dan sistem pengisian daya.
Tesla Model Y sendiri dikenal sebagai salah satu model populer dari Tesla yang menawarkan berbagai fitur canggih dan efisiensi tinggi.
Tetapi, insiden kebakaran ini tentu menjadi tantangan bagi perusahaan dalam menjaga kepercayaan konsumen.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua produsen mobil listrik untuk terus meningkatkan standar keamanan dan memastikan bahwa teknologi yang digunakan aman dan andal.
Dengan semakin meningkatnya adopsi kendaraan listrik, penting bagi semua pihak, termasuk produsen, pengguna, dan otoritas keselamatan, untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa transisi ke mobilitas listrik berjalan dengan aman dan efisien.
BACA JUGA:
- Gelombang PHK Berlanjut, Tesla Rumahkan Lebih dari 10% Karyawan
- Elon Musk Janjikan Mobil Tesla Harga Terjangkau di 2025
Upaya peningkatan keamanan, edukasi pengguna, dan inovasi teknologi menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi kendaraan listrik di masa depan. [FY/IF]