Telset.id, Jakarta – LG memutuskan untuk mengibarkan bendera putih atas kiprahnya di industri smartphone. Dengan ini, LG memutuskan untuk tutup bisnis smartphone yang tak kunjung memberikan untung.
Dengan menyerahnya kiprah LG di industri smartphone, perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan memfokuskan sumber dayanya pada komponen kendaraan listrik, wearable device, smart home, solusi AI dan B2B, serta platform dan services.
Seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (6/4/2021), pihak direksi dari LG telah menyetujui keputusan untuk tutup bisnis smartphone. Langkah ini sebenarnya tidak begitu mengejutkan, karena pada Januari lalu perusahaan dikabarkan tengah meninjau arah dari bisnis ponsel pintarnya.
{Baca Juga: LG Luncurkan AirPurifier Portable, Dijual Mulai Rp 2 Jutaan}
Ke depannya, LG tidak akan memproduksi perangkat smartphone lagi, namun akan terus menjual stok yang tersedia sampai habis. Mereka juga akan memberikan dukungan perangkat lunak untuk jajaran smartphone yang ada sampai batas waktu tertentu.
“Ke depan, LG akan terus memanfaatkan keahlian selulernya dan mengembangkan teknologi terkait mobilitas seperti 6G untuk membantu lebih memperkuat daya saing di bidang bisnis lainnya,” tulis LG.
“Teknologi inti yang dikembangkan selama dua dekade operasi bisnis seluler LG juga akan dipertahankan dan diterapkan pada produk yang sudah ada dan yang akan datang,” sambungnya.
{Baca Juga: TWS Anti Bakteri LG Tone Free NF7 Dijual di Indonesia, Ini Harganya}
Kinerja keuangan yang buruk dari bisnis smartphone LG telah menjadi informasi publik selama beberapa tahun. Seperti vendor smartphone Android lainnya yang tak terhitung jumlahnya, LG telah berjuang dengan berbagai cara untuk membalikkan keadaan.
LG fokus pada smartphone kelas menengah dan kelas atas, dua segmen pasar yang semakin kompetitif dalam dekade terakhir berkat kebangkitan produsen asal China seperti Huawei, Xiaomi, OnePlus, Oppo, dan Vivo.
{Baca Juga: LG Rollable, Smartphone Layar Gulung Mejeng di CES 2021}
Bahkan, sebelumnya mereka juga dikabarkan akan meluncurkan smartphone dengan layar gulung. Namun hal tersebut tidak terealisasi dan justru LG dipaksa untuk tutup bisnis smartphone.
LG berharap proses penutupan divisi selulernya akan selesai pada tanggal 31 Juli. Selamat tinggal LG, terima kasih telah mewarnai industri smartphone dunia. (HR/MF)