Telset.id, Jakarta – Lenovo AI resmi meluncurkan model AI bernama LISSA. LISSA dibuat untuk membantu para pelanggan dalam memahami perkiraan dampak emisi di seluruh siklus hidup produk.
Pada dasarnya model AI LISSA dari Lenovo ini dihadirkan untuk membantu membuat keputusan pembelian produk teknologi informasi berdasarkan berbasis data, serta untuk menerapkan solusi khusus untuk tujuan sustainibility perusahaan.
Berkat AI generatif, LISSA bisa memberikan visibilitas dalam perkiraan emisi karbon yang terkait dengan berbagai solusi sustainibility Lenovo, seperti TruScale Device as a Service, pemulihan aset, efisiensi pengemasan, opsi pengiriman rendah karbon, perpanjang siklus hidup, perbaikan bersertifikasi, dan lainnya.
BACA JUGA:
- Diperkuat CPU 96 Core, Lenovo ThinkStation P8 Dijual Mulai Rp73 Jutaan
- Lenovo Donasi Ratusan PC dan Laptop untuk SD di Indonesia
Selain itu, menurut keterangan resmi yang diterima Telset pada Jumat (03/05/2024), LISSA juga diklaim bisa membantu mensimulasikan berbagai solusi hingga mengidentifikasi potensi peluang pengurangan emisi untuk mendukung tujuan dekarbonisasi.
Menurut Claudia Contreras, Direktur Eksekutif Global Sustainbility Service Lenovo, perusahaannya menyoroti bahwa perihal sustainibility adalah sebuah keharusan dalam sebuah bisnis dan para pemimpin harus mengetahui hal ini.
“Sebagai kemampuan baru dalam portofolio sustainability kami yang terus berkembang, LISSA mempersenjatai pelanggan dengan data dan rekomendasi bertenaga AI untuk memandu keputusan pembelian produk teknologi informasi mereka,” ujar Contreras.
“Dengan mengedepankan atribut-atribut keberlanjutan, kami memungkinkan pelanggan untuk membuka potensi peluang pengurangan emisi dan menerapkan solusi TI yang membantu mendorong tujuan-tujuan sustainability,” tambahnya.
Sekedar informasi, Lenovo sendiri telah berkomitmen untuk mencapai emisi gas rumah kaca net-zero GHG pada tahun 2050 nanti, dengan target berbasis sains yang divalidasi melalui Science Based Targets initiative (SBTi) Net-Zero Standard.
Sementara itu, Contreras juga menyadari bahwa setiap perusahaan memiliki perjalanan sustainibility yang unik dan berbeda, namun mereka tetap membutuhkan akses data untuk mengukur kemajuan sustainibility.
BACA JUGA:
- Tim Balap Motor Ducati Lenovo Bakal Pakai Teknologi AI di MotoGP 2024
- Review Lenovo Yoga Slim 6 14IAP8: Bodi Solid, Performa Ngegas
“Rekomendasi yang didukung AI dan kecerdasan data dari LISSA akan membantu merencanakan dan mengoptimalkan investasi dengan mempertimbangkan sustainability,” tutup Contreras.