Telset.id, Jakarta – Apple dilaporkan telah kehilangan margin dalam jumlah angka yang besar terhadap produksi HomePod. Menurut laporan yang diperoleh dari catatan investor di Deutsche Bank (DB), produksi Apple HomePod telah dikurangi menjadi 200 ribu hingga 300 ribu unit per bulannya, sehingga total penjualan pada tahun 2018 berada di sekitar 3 hingga 4 juta unit.
Penjualan Apple HomePod juga sudah diramalkan oleh analis KGI Securities, Ming-Chi Kuo. Bahkan, analis tersebut menyebutkan angka penjualan speaker pintar itu akan jauh lebih rendah di tahun 2018, tepatnya menjadi sekitar 2 sampai 2,5 juta unit saja.
Yang terbaru, seorang investor di luar lingkup DB menggambarkan sesuatu yang buruk mengenai speaker cerdas Apple di pasaran. Keterbatasan kemampuan dan harga yang tinggi, disebut sebagai faktor utama yang membuat produk ini mengecewakan.
HomePod diciptakan Apple untuk menyaingi Amazon Echo dan Google Home. Namun, dua perusahaan pesaingnya itu lebih dahulu mendominasi pasar, dan menjual USD 200 atau sekitar Rp 2,7 juta lebih murah. Hal inilah yang membuat speaker pintar Apple gagal di pasaran.
Baca Juga: Ketemuan, Bahas Apa CEO Apple dan Donald Trump?
“Apple memutuskan tetap menggunakan strategi harga premium, memperkenalkan HomePod di harga $ 349. Dalam pandangan kami, ini akan mengurangi daya tarik pasar, terutama penggemar Apple yang akan membayar berapa pun untuk perangkat Apple baru,” tulis laporan DB, seperti dikutip dari phoneArena, Rabu (25/04/2018).
Apple HomePod sendiri memiliki kelemahan terbesar dibandingkan produk serupa lainnya. Kelemahan itu terdapat pada kompabilitasnya dengan produk atau layanan non Apple. Apple sebenarnya bisa menutup kelemahan itu lewat pembaruan pada software Apple HomePod.
Namun para analis menilai, sudah telat bagi Apple untuk melakukan hal tersebut. Mereka memperkirakan di masa depan asisten virtual berbasis Artificial Intelligence (AI), seperi Alexa, Google Assistant, Cortana, and Siri, akan beperan besar.
Baca Juga: Survei Menunjukkan, Apple Perlu Perbaiki Siri di iPhone X
Oleh sebab itu, ketika perusahaan mengeluarkan produk di pasar, dibutuhkan sebuah produk yang benar-benar kuat.Kesan pertama sangat penting bagi pasar baru, dan sangat mempengaruhi pandangan konsumen terhadap sebuah produk masa depan. Untuk kali ini, Apple mungkin telah kehilangan kesempatannya. (BA/FHP)