Telset.id, Jakarta – TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd) diperkirakan akan mengumumkan penurunan laba selama kuartal ketiga di tahun 2023 ini pada hari Kamis mendatang, yang menunjukan kondisi bisnis chipset.
Berbagai ahli juga telah mengantisipasi penurunan pendapatan ini, dengan memprediksikan laba perusahaan sebesar $6 miliar dalam jangka waktu Juli sampai September 2023 ini.
Sayangnya, hal ini juga menandai penurunan laba sejak kuartal kedua secara berturut-turut yang membuat raksasa pembuat chip mengalami penurun pendapatan, yang disebabkan oleh melemahnya permintaan global terhadap semikonduktor sejak paruh kedua tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
- MediaTek dan TSMC Garap Chip 3nm, Siap Produksi 2024
- TSMC Garap Chipset 2nm dengan Sistem Teknologi AI
Dilansir Telset dari Gizmochina pada Rabu (18/10/2024), pendapatan TSMC selama kuartal ketiga mencapai sekitar $17 miliar, yang mana ini turun sebanyak 20% dari tahun sebelumnya dan masih jauh dalam target perusahaan.
Selain itu, penurunan ini juga mencerminkan tren industri yang saat ini berkurangnya persediaan pada produsen ponsel pintar dan komputer, sehingga membuka jalan bagi peningkatan permintaan penyetokan ulang komponen yang diperkirakan akan meningkat.
Terlepas dari tantangan dan masalah ini, harga saham TSMC sekarang melonjak karena meningkatnya permintaan chip untuk aplikasi kecerdasan buatan. Namun, para investor tetap harus berhati-hati karena perusahaan menghadapi ketidakpastian permintaan pelanggan di pasaran.
Laporan menunjukkan bahwa TSMC telah mendesak pemasok utamanya untuk menunda pengiriman peralatan untuk membuat chip kelas atas, meskipun penundaan tersebut diperkirakan hanya bersifat jangka pendek.
Analis memantau dengan cermat bahwa prospek TSMC untuk kuartal keempat dan seterusnya serta memperkirakan awal tahun depan yang lambat, dengan pertumbuhan 10% diperkirakan terjadi pada kuartal pertama di tahun 2024.
Kekhawatiran ini membayangi potensi pembatalan pesanan menjelang akhir tahun 2023 dan permintaan penyetokan ulang yang semakin terbatas. Kondisi kemitraan TSMC dengan pelanggan utama, seperti Apple tetap penting, dan para analis menyatakan kekhawatiran bahwa Apple mungkin merubah jumlah pesanannya.
TSMC melaporkan pendapatan bersihnya pada September 2023 sekitar $180,43 miliar, mencerminkan penurunan 4,4% dari Agustus 2023 dan penurunan 13,4% dari September 2022. Pendapatan kumulatif untuk Januari hingga September 2023 berjumlah $1,536,21 miliar, menunjukkan penurunan 6,2%. dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
BACA JUGA:
- TSMC Sudah Siap untuk Garap Chip Snapdragon 8 Gen 3
- Pabrik TSMC di Arizona akan Fokus Produksi Chip 3nm untuk Apple
Pemulihan kondisi bisnis semikonduktor bergantung pada berbagai faktor, termasuk iklim ekonomi global, permintaan konsumen, dan kemajuan teknologi. Analis tetap optimis tentang masa depan TSMC, dan menekankan perlunya kemampuan beradaptasi serta mengatur perencanaan strategis dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Kinerja TSMC di kuartal-kuartal mendatang tentunya akan diawasi secara ketat oleh para pihak pemangku kepentingan industri dan investor.
https://www.gizmochina.com/2023/10/17/tsmc-faces-profit-decline-amid-chip-industry-downturn/
CX File Explorer offers powerful file transfer capabilities, enabling users to quickly and securely transfer files between their Android device and other devices on the same network via Wi-Fi Direct or FTP. This makes it convenient for users to share files with friends, family, or colleagues without relying on external services.