Telset.id, Jakarta – Ketika Huawei P30 Pro diperkenalkan, smartphone ini langsung diklaim sebagai salah satu smartphone dengan kemampuan kamera terbaik saat ini. Klaim tersebut wajar, karena Huawei memang meningkatkan kemampuan kamera Huawei P30 Pro secara signifikan.
Akan tetapi, baru-baru ini Huawei mengakui ada beberapa fitur kamera yang hilang dari Huawei P30 Pro.
Dilansir dari phoneArena, Senin (01/04/2019), brand asal China ini memutuskan untuk tidak menghadirkan opsi perekaman video 4K pada 60fps.
{Baca juga: Performanya “Loyo”, Xiaomi Ejek “Softcase” Huawei P30 Pro}
Huawei beralasan, video 4K hanya dapat dilihat di layar berukuran besar, dan kurang masuk akal apabila menambahkan opsi tersebut pada samrtphone flagship terbarubya.
Selain itu, Huawei menilai bahwa format 4K 60fps menghabiskan lebih banyak memori daripada video Full HD atau 4K 30fps. Fitur kedua yang hilang dari kamera P30 Pro adalah tidak adanya autofocus di kamera depan.
Sekadar informasi, smartphone ini membawa kamera depan beresolusi 32MP yang tidak mendukung autofocus. Huawei mengatakan, mereka lebih senang menggunakan sensor kamera berkualitas daripada menghadirkan fitur selfie yang banyak, termasuk autofocus.
Brand ini berpendapat, sebagian besar pengguna ketika selfie mengambil foto dari posisi tetap, sehingga autofocus pada kamera sebenarnya tidak dibutuhkan. Selain itu, autofocus juga akan membuat notch atau poni pada smartphone menjadi lebih besar, yang berpengaruh pada esensi desain smartphone.
Huawei sendiri sebelumnya harus menanggung malu, karena baru-baru ini iklan teaser untuk Huawei P30 Pro sebelum diluncurkan ketahuan menggunakan foto yang bukan hasil jepretan kamera smartphone flagship tersebut.
{Baca juga: Diluncurkan, Huawei P30 Pro Jagokan “Leica Quad Camera System”}
Setelah aksi tipu-tipu ini ketahuan, pihak Huawei buru-buru menambahkan catatan di sudut teaser tersebut, dengan dalih iklan ini sebatas karya kreatif mereka yang dimaksudkan untuk referensi saja.
Ini bukanlah aksi tipu-tipu pertama yang pernah dilakukan Huawei, dan ketahuan oleh publik. Sebelumnya, Huawei juga pernah ketahuan memanipulasi hasil foto Nova 3 sehingga tampak lebih bagus.
Dalam iklan berdurasi 30 detik, brand asal China ini memperlihatkan kemampuan kamera depan smartphone menengahnya yang dapat mengambil foto selfie di berbagai kondisi.
Tapi ternyata, hasil kamera yang ditampilkan bukan diambil menggunakan kamera depan Nova 3, melainkan kamera DSLR.
{Baca juga: Upss Ketahuan! Hasil Foto di Iklan Nova 3 Pakai DSLR}
Kasus yang sama juga pernah terjadi ketika mereka memperlihatkan kemampuan fotografi dari Huawei P9 di Google+. Huawei ketahuan setelah hasil foto Huawei P9 ternyata diambil oleh kamera Canon EOS 5D Mark III.
Melihat aksi tipu-tipu yang terus berulang dilakukan Huawei ini, banyak pengguna yang mulai mempertanyakan kredibilitas perusahaan asal Chima tersebut. Kenapa untuk pabrikan sekelas Huawei masih harus melakukan aksi memalukan seperti itu?
Rasa kurang percaya diri dengan hasil kamera produknya sendiri ini menimbulkan pertanyaan baru. Apakah kamera smartphone Huawei sudah terlalu buruk untuk ditampilkan, sehingga harus memakai foto palsu? (FHP)