Telset.id, Jakarta – Apple dikabarkan akan meluncurkan versi selanjutnya dari seri iPhone SE. Smartphone yang dirumorkan akan menyandang nama iPhone SE 2 itu akan memiliki berbagai fitur yang mirip dengan iPhone X.
Salah satu fitur tersebut adalah hadirnya kemampuan wireless charging, yang juga terdapat di varian iPhone 8 dan iPhone 8 Plus. Namun sayang, dengan kehadiran kemampuan ini, ada harga yang harus dibayar oleh para pengguna.
[Baca juga: iPhone SE 2, Versi Murah dari iPhone X?]
Menurut laporan yang dikutip dari PhoneArena, perusahaan asal Cupertino tersebut akan menyematkan back panel kaca di iPhone SE 2. Rumor ini semakin kuat setelah muncul sebuah gambar dari situs Weibo, dimana terlihat sebuah back panel yang diduga akan milik iPhone SE 2.
Sayangnya, dengan dipasangnya back panel berupa kaca ini nampaknya akan membuat para penggemar Apple sedikit berfikir untuk membeli perangkat ini. Hal ini dikarenakan mengingat uang yang harus dikeluarkan oleh pengguna jika back panel dari perangkat tersebut rusak.
Pasalnya, untuk mengganti back panel iPhone 8 dan 8 Plus dikenakan biaya sebesar USD 399 atau sekitar Rp 5,4 juta. Sedangkan untuk iPhone X, para pengguna harus merogoh kocek sebesar USD 549 atau sekitar Rp 7,4 juta.
Selain itu, rumor lainnya mengatakan bahwa iPhone SE 2 akan hadir dengan layar dengan ukuran hingga 4,2 inci. Untuk prosesor, perangkat ini dikabarkan akan menggunakan chipset A10 Fusion yang digunakan oleh iPhone 7, dengan RAM sebesar 2GB.
[Baca juga: iPhone Jadi Perangkat Teknologi Paling Laku Sepanjang 2017]
Sedangkan untuk penyimpanan, terdapat pilihan 32GB dan 128GB. Sedangkan untuk baterai, terdapat baterai dengan ukuran 1700mAh untuk memberikan daya kepada iPhone SE 2 tersebut.
Di sisi kamera, Apple nampaknya akan menyematkan kamera sebesar 12MP di belakang dan 5MP di depan. Kabarnya, teknologi True Depth juga akan hadir di perangkat ini.
Untuk harha jual sendiri, nampaknya iPhone SE 2 akan ada di kisaran USD 400 atau sekitar Rp 5,4 juta. Yang paling penting, perangkat ini akan diluncurkan pada semester pertama tahun 2018. [NC/HBS]