Telset.id, Jakarta  – Apple memberlakukan diskon iPhone 11 di China serta merilis iPhone SE dengan harga murah. Kebijakan itu telah menempatkan Apple dalam posisi yang lebih baik daripada para pesaing.
Seperti diketahui, hampir semua produsen perangkat mengalami penurunan penjualan gara-gara pandemi virus corona. Permintaan smartphone secara global terpuruk lantaran krisis ekonomi meluas.
{Baca juga: Pabrik iPhone Kembali Beroperasi, Tim Cook: Cepat Produksi!}
China, yang menyumbang 15 persen pendapatan Apple, tampaknya menjadi titik terang. Investor tertarik untuk mendapatkan gambaran permintaan global ketika Apple melaporkan hasil kuartal kedua.
Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Selasa (28/4/2020), Apple telah menutup toko ritel di Amerika Serikat dan Eropa setelah wabah Covid-19. Praktis, China kini menjadi satu-satunya pasar utama Apple
Namun, pengeluaran konsumen kemungkinan diredam karena pandemi telah melumpuhkan ekonomi. Analis pun meminta kepada Apple untuk menjual iPhone baru dengan harga yang lebih murah.
“Apple diposisikan lebih baik daripada produsen lain dalam hal pemulihan penjualan gara-gara virus corona. Permintaan iPhone mulai tampak,” jelas analis Evercore Amit Daryanani dalam sebuah catatan.
{Baca juga:Â iPhone SE 2020 Resmi Melenggang, Harga Cuma Rp 6 Jutaan}
Ia menambahkan bahwa peluncuran iPhone SE seharga USD 399 memberi sinyal bahwa rantai pasokan Apple akan bangkit kembali setelah selama berminggu-minggu lalu mengalami kendala serius.
iPhoneSE 2020 resmi melenggang. Seperti rumor yang beredar, iPhone SE 2020 menjadi smartphone dengan harga murah, tapi punya spesifikasi handal persembahan Apple di tahun ini.
Apple menghadirkan smartphone seharga Rp 6 jutaan ini tanpa mengadakan acara besar-besaran secara live streaming, hanya menyebarkan informasinya di situs resmi.
Secara tampilan, iPhone SE 2020 lebih mirip iPhone 8. Oleh sebab itu, wajar apabila smartphone ini disebut sebagai suksesor dari iPhone 8, bukan seri SE yang terdahulu. [SN/HBS]
