Telset.id, Jakarta – Setelah merilis Huawei P50 Series, Huawei pun langsung tancap gas dengan mempersiapkan HP spesifikasi flagship lainnya bernama Mate 50 Series. Menurut kabar terbaru, pabrikan asal China tersebut bakal merilis smartphone terbarunya pada awal tahun depan.
Berdasarkan keterangan rahasia Digital Chat Stasion, Huawei Mate 50 Series akan tiba pada Q1-2022 dengan membawa spesifikasi kelas atas.
HP Huawei terbaru itu bakal ditenagai oleh prosesor Snapdragon 898 dari Qualcomm. Namun imbas embargo yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat, smartphone ini tak akan mendukung jaringan 5G dan hanya bisa berjalan di koneksi 4G LTE saja.
“Q1 seri flagship dalam uji coba dengan S898 4G, modelnya tampaknya SM8425,” katanya di situs Weibo, seperti dikutip Telset dari Sparrow News, Rabu (29/9/2021).
Ia memang tak menyebutkan secara gamblang soal Mate 50 Series. Namun melihat kata “flagship” dan chip kelas atas dengan dukungan 4G, sudah pasti menjurus ke Huawei Mate 50.
{Baca juga: Review Huawei MateBook D15 Indonesia}
Dirumorkan juga, Mate 50 pun akan dijual dengan versi prosesor Kirin 9000. Chipset asli Huawei ini masih tersedia, meski stoknya amat sangat terbatas. Kemungkinan, Huawei bakal menjual HP terbarunya dalam jumlah kecil di beberapa negara saja.
Selain ditenagai prosesor kelas atas, Huawei Mate 50 Series pun akan dilengkapi dengan spesifikasi top-tier yang sangat baik. Layarnya berjenis LTPO yang sama dengan iPhone 13 Pro.
Layar tersebut mendukung refresh rate adaptif sampai 120Hz. Teknologi LTPO ini membuat ponsel jauh lebih hemat daya dibandingkan generasi sebelumnya.
Huawei Belum Bisa Gunakan Chip 5G
Gegara embargo dari pemerintah AS, Huawei sampai detik ini tidak dapat menggunakan chip 5G. Dampaknya, beberapa smartphone terbaru Huawei dengan spesifikasi canggih malah dirilis dengan dukungan jaringan 4G LTE saja, seperti Mate 50 Series yang akan datang.
Menurut Huawei Rotating Chairman, Xu Zhijun, Huawei saat ini menghadapi banyak masalah teknis yang perlu dipecahkan segera. Ia menjelaskan, butuh banyak talenta terbaik untuk mengatasi kesulitan perusahaan.
Dalam sebuah wawancara, ia menyebut bahwa perusahaan akan merangkul talenta terbaik di dunia untuk membantu Huawei menyelesaikan satu per satu masalah yang sedang dihadapi.
{Baca juga: Review Huawei MatePad 11 Indonesia}
“Pada akhirnya, kami mencoba untuk bertahan,” jelasnya.
Tak cuma Mate 50 saja, Huawei P50 dengan prosesor Snapdragon 888 pun terpaksa berjalan di jaringan 4G LTE saja. Padahal secara spesifikasi, chipset tersebut mampu mendukung koneksi generasi kelima yang super cepat. (MF)