Telset.id, Jakarta – Di tengah embargo yang masih menerpa Huawei oleh pemerintah Amerika Serikat, perusahaan asal China tersebut tetap mengembangkan teknologi terkini. Baru-baru ini, Huawei dikabarkan mematenkan sebuah teknologi layar fleksibel untuk kebutuhan gaming.
Sebagaimana dikutip dari GizChina, Jumat (21/5/2021), Huawei sudah membuat paten dengan nomor CN112817470A, yang diketahui merupakan paten untuk teknologi layar fleksibel.
Beberapa dokumen mengenai paten membocorkan informasi mengenai teknologi ini. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa tampilan ini menawarkan keunggulan di sektor game dan kenikmatan menonton pada penggunanya.
{Baca Juga: 10 HP Huawei Terbaru Mei 2021, Harga Turun Jelang Lebaran!}
Dalam dokumen tersebut tertulis, “untuk meningkatkan pengalaman pengguna saat bermain game”. Dengan deskripsi itu, besar kemungkinan Huawei akan menggunakan layar fleksibel ini untuk smartphone gaming.
Dijelaskan juga metode dari layar fleksibel besutan Huawei ini. Seperti saat layar fleksibel dalam keadaan terlipat, sebagai respon ketika membuka aplikasi game, perangkat akan langsung menampilkan antarmuka aplikasi game di layar pertama.
Kemudian saat transisi layar fleksibel dari keadaan terlipat ke keadaan tidak terlipat, perangkat Huawei akan menampilkan antarmuka aplikasi game dalam layar fullscreen ke layar fleksibel.
Patut digarisbawahi, teknologi ini masih bersifat paten. Sehingga belum ada kepastian perangkat apa yang akan menggunakan teknologi ini, serta kapan bakal diluncurkan secara resmi ke publik.
Huawei Siapkan SDK untuk Porting Aplikasi GMS
Tak cuma mengembangkan layar fleksibel untuk HP gaming saja, Huawei pun terus meningkatkan ekosistem HMS agar lebih baik. Beberapa waktu lalu, perusahaan dengan salah satu mitranya telah mengembangkan tools SDK baru yang memungkinkan developer mem-porting aplikasi GMS ke AppGallery berbasis HMS dengan cepat dan mudah.
Bernama Choice SDK, ini merupakan tools yang pada awalnya dikembangkan untuk Raiffeisen Bank dan aplikasi selulernya. Namun kemudian, Choice SDK dibuat menjadi open source dan tersedia untuk penerbit aplikasi mana pun di seluruh dunia.
{Baca Juga: Beberapa Fitur HarmonyOS Terungkap, Tampilan Mirip EMUI 11}
SDK ini telah digunakan oleh organisasi di Austria, seperti layanan pos, TV nasional, hingga layanan kereta api.
Dikutip dari GSMArena, Kamis (15/4/2021), seorang eksekutif dari Bluesource mengatakan, Choice SDK memiliki switch stand-alone yang mampu menghilangkan kesulitan pada proses pengembangan aplikasi.
{Baca Juga: Disiksa JerryRigEverything, Huawei Mate X2 Sulit Dipatahkan}
Hal inilah yang memudahkan developer untuk menyesuaikan dan mem-porting aplikasi berbasis GMS ke AppGallery berbasis HMS besutan Huawei.
Jika Choice SDK benar-benar tersedia untuk para pengembang aplikasi, tentu HP terbaru Huawei dengan AppGallery dan sistem operasi Android HMS dapat menjalankan aplikasi dengan layanan GMS. (HR/MF)