Telset.id, Jakarta – Meski tengah diterpa masalah dengan pemerintah Amerika Serikat, Huawei masih tetap mengembangkan perangkat baru. Diketahui bahwa perusahaan teknologi asal China tersebut tengah mengajukan paten untuk smartwatch dan smartband.
Menurut sebuah laporan yang dikutip dari GizChina, Sabtu (8/8/2020), paten yang diajukan Huawei berada di web sertifikasi EUIPO dan WIPO.
Dilihat dari paten tersebut, Huawei sepertinya memilih desain yang lebih segar. Arloji pintar tersebut kini memiliki desain persegi, berbeda dari kebanyakan Huawei Watch yang telah meluncur dengan desain membulat.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Huawei Terbaru}
Bezel dari Huawei Watch juga tampak mencolok. Tombol daya berada di sisi kanan dan menjadi satu-satunya tombol di perangkat tersebut. Di bagian belakang terdapat dua buah pin yang sepertinya berguna untuk mengisi daya.
Terkait material yang digunakan sama sekali belum diketahui. Begitu juga segmentasi pasar dari perangkat ini.
Sedangkan untuk perangkat smartband memiliki desain layar melengkung yang fleksibel. Desain yang memang terlihat cukup menarik.
Kedua perangkat yang diajukan patennya ini kemungkinan besar akan menggunakan sistem operasi Hongmeng yang dibuat oleh Huawei. Menurut roadmap Hongmeng, pada tahun 2020 akan digunakan di PC, smartwatch, smartband, hingga mobil.
Mengenai smartwatch terbaru Huawei, ada laporan bahwa Huawei berencana merilis Mate Watch pada paruh kedua tahun ini. Sebelumnya pada awal tahun ini, mereka telah mengajukan merek dagang bernama “Mate Watch”.
Menurut laporan tersebut, Huawei Mate Watch akan menjadi jam tangan pintar pertama dari Huawei yang menggunakan OS Hongmeng. Ada juga indikasi bahwa perangkat ini akan diperkenalkan bersama dengan smartphone Huawei Mate 40.
Meski tengah dalam posisi diembargo penjualan smartphone Huawei secara global kalahkan Samsung. Data tersebut menurut perhitungan Canalys terkait penjualan smartphone sepanjang kuartal II-2020.
Pada kuartal II-2020 Huawei berhasil mengirimkan 55,8 juta perangkat. Secara tahunan, sebenarnya angka itu turun lima persen.
{Baca Juga: Samsung Lengser, Huawei Pimpin Penjualan Smartphone di Q2-2020}
Meski demikian, Canalys menyatakan bahwa penurunan lima persen angka penjualan smartphone Huawei ke seluruh dunia pada kuartal II-2020 sudah cukup untuk menjatuhkan Samsung ke posisi dua.