Telset.id, Jakarta – Google memanfaatkan botol plastik daur ulang untuk casing smartphone baru. Tujuannya untuk mengurangi jejak karbon. Kehadiran casing smartphone ini menemani rilis Pixel 4a di tengah para pengguna.
Plastik, terutama yang sekali pakai, telah menjadi masalah bagi lingkungan. Itulah sebabnya Google memutuskan untuk memanfaatkannya menjadi sesuatu yang lebih tahan lama dalam bentuk aksesori, yakni casing smartphone.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Jumat (7/8/2020), casing tersebut terbuat dari 70 persen plastik daur ulang. Dua botol air digunakan untuk membantu membuat bahan yang mumpuni.
{Baca juga: Lenovo Jual Tas Laptop Daur Ulang, Eco Pro Backpack}
Menurut Miguel Harry, perancang utama, ada alasan khusus kenapa menggunakan botol plastik daur ulang untuk bahan casing.”Kami ingin memberikan rasa nyaman kepada para pengguna,” terangnya.
Google bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang ingin mengurangi jejak karbon. Apple telah lama menyebut bahwa produk buatannya mencoba memasukkan sebanyak mungkin bahan daur ulang.
Bahkan operasional perusahaan relatif ramah lingkungan. Apple mencoba menggunakan sumber energi terbarukan seperti energi matahari. Apple juga menggunakan bahan “hijau” lainnya untuk pendukung.
Sebelumnya, beredar rumor soal casing Samsung Galaxy Note 20 yang disebut “Smart Clear View Cover” dengan lapisan antimikroba. Keberadaannya akan membantu mencegah penyebaran virus corona.
{Baca juga: Tahun 2022, Seluruh Produk Google Pakai Plastik Daur Ulang}
Ngomong-ngomong soal plastik daur ulang, Google sendiri memang sejak jauh-jauh hari telah berkomitmen untuk menggunakan 100% plastik daur ulang untuk seluruh produknya di tahun 2022 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh kepala unit perangkat dan layanan Google, Anna Meegan, tahun silam.
Google sadar telah tertinggal dari pesaing, Apple Inc dalam beberapa upaya keberlanjutan. Asal tahu saja, Apple pada 2017 berkomitmen untuk satu hari hanya menggunakan bahan daur ulang dan terbarukan.
Dengan komitmen tersebut, kini Apple memiliki setidaknya 50 persen plastik, timah, dan alumunium daur ulang di beberapa bagian produk. [SN/IF]