Telset.id, Jakarta – Keputusan Huawei untuk tetap menyematkan prosesor lawas pada smartphone terbarunya, Huawei P30 Pro berdampak pada performa smartphone secara keseluruhan. Alhasil, saat diadu dengan Samsung Galaxy S10+ dan Xiaomi Mi 9, jagoan Huawei itu “kedodoran”.
Berdasarkan hasil benchmark, Huawei P30 Pro masih kalah dari smartphone flagship lain yang mengusung prosesor jenis baru, sebut saja Samsung Galaxy S10+ dan Xiaomi Mi 9.
Sekadar informasi, Huawei masih menggunakan prosesor berbasis 7nm, yakni HiSilicon Kirin 980 yang diluncurkan Agustus tahun lalu untuk smartphone terbarunya, Huawei P30 Pro.
Prosesor tersebut sebelumnya digunakan pada smartphone mereka yang dirilis tahun lalu, yakni Huawei Mate 20, Mate 20 Pro, dan Mate 20 X.
{Baca juga: Diluncurkan, Huawei P30 Pro Jagokan “Leica Quad Camera System”}
Jika dijabarkan, mesin utamanya berupa prosesor octa-core yang terbagi dari 2-core 2.6 GHz high-performance Cortex-A76, 2-core 1.92 GHz, dan 4-core 1.8 GHz power-efficient Cortex-A55.
Seperti seri flagship Huawei sebelumnya, P30 Pro juga punya mode Performance yang mampu meningkatkan performanya secara signifikan.
Berdasarkan benchmark yang dilakukan GSMArena, seperti dilansir Telset.id pada Rabu (27/03/2019), performa Huawei P30 Pro memang berada di atas rata-rata smartphone saat ini.
Namun, P30 Pro harus mengakui keunggulan dari Samsung Galaxy S10+ dan Xiaomi Mi 9 yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 855, serta iPhone XS Max dengan prosesor Apple A12 Bionic.
Pada benchmark AnTuTu versi 7 misalnya, P30 Pro hanya memperoleh skor 290.189 poin untuk mode normal dan 316.156 poin untuk mode Performance. Tertinggal cukup jauh dari Galaxy S10+ dengan 333.736 poin, iPhone XS Max dengan 353.210 poin, dan Mi 9 yang jadi jawara dengan skor 372.006 poin.
Sama halnya ketika dilakukan benchmark menggunakan GeekBench 4.1. Smartphone hanya memperoleh skor sebesar 3.270 poin di single-core dan 9.649 poin di multi-core untuk mode normal, dan 3.323 poin di single-core dan 10.014 poin di multi-core untuk mode Performance.
Perolehan tersebut tertinggal cukup jauh dari Galaxy S10+, Xiaomi Mi 9, dan iPhone XS Max. Bahkan, P30 Pro juga berhasil “dilangkahi” oleh Huawei Mate 20 X.
Keputusan Huawei untuk tetap menggunakan Kirin 980 pada smartphone barunya tidak hanya membuat performa P30 Pro cukup tertinggal dari pesaingnya, tapi juga mengundang brand lain untuk melancarkan “serangan”.
Xiaomi misalnya, menemukan “celah sindiran” terhadap dua produk yang baru saja diperkenalkan kompetitornya, Huawei yaitu Huawei P30 dan P30 Pro. Xiaomi meledek Huawei lewat meme yang diunggah oleh salah satu akun Twitter resmi mereka.
{Baca juga: Performanya “Loyo”, Xiaomi Ejek “Softcase” Huawei P30 Pro}
Dalam meme tersebut, Xiaomi menggambarkan keheranan mereka terhadap Huawei P30 yang dinilai tidak punya peningkatan dalam segi performa, dan malah memberikan peningkatan pada casing tambahan untuk smartphone andalannya.
Huawei sendiri sebelumnya harus menanggung malu, karena baru-baru ini iklan teaser untuk Huawei P30 Pro ketahuan menggunakan foto yang bukan hasil jepretan kamera smartphone flagship tersebut.
Setelah aksi tipu-tipu ini ketahuan, pihak Huawei buru-buru menambahkan catatan di sudut teaser tersebut, dengan dalih iklan ini sebatas karya kreatif mereka yang dimaksudkan untuk referensi saja.
Ini bukanlah aksi tipu-tipu pertama yang pernah dilakukan Huawei, dan ketahuan oleh publik. Sebelumnya, Huawei juga pernah ketahuan memanipulasi hasil foto Nova 3 sehingga tampak lebih bagus.
{Baca juga: Ketahuan Bohong (Lagi), Huawei Tipu-tipu Hasil Foto P30 Pro}
Dalam iklan berdurasi 30 detik, brand asal China ini memperlihatkan kemampuan kamera depan smartphone menengahnya yang dapat mengambil foto selfie di berbagai kondisi.
Tapi ternyata, hasil kamera yang ditampilkan bukan diambil menggunakan kamera depan Nova 3, melainkan kamera DSLR.
Kasus yang sama juga pernah terjadi ketika mereka memperlihatkan kemampuan fotografi dari Huawei P9 di Google+. Huawei ketahuan setelah hasil foto Huawei P9 ternyata diambil oleh kamera Canon EOS 5D Mark III.
{Baca juga: Upss Ketahuan! Hasil Foto di Iklan Nova 3 Pakai DSLR}
Melihat aksi tipu-tipu yang terus berulang dilakukan Huawei ini, banyak pengguna yang mulai mempertanyakan kredibilitas perusahaan asal China tersebut. Kenapa untuk pabrikan sekelas Huawei masih harus melakukan aksi memalukan seperti itu?
Rasa kurang percaya diri dengan hasil kamera produknya sendiri ini menimbulkan pertanyaan baru. Apakah kamera smartphone Huawei sudah terlalu buruk untuk ditampilkan, sehingga harus memakai foto palsu? (FHP/HBS)
Sumber: GSMArena