Telset.id, Jakarta – Perusahaan teknologi kedirgantaraan China telah memperkenalkan smartphone satelit pertama yang dirancang untuk digunakan dengan satelit komunikasi mobile pertama di negara itu, Tiantong-1 (TT-1).
Smartphone baru ini, yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dijadwalkan untuk mulai dijual dalam dua sampai tiga bulan ke depan, demikian dilaporkan China Morning Post.
CASC melepas TT-1 ke orbit, yang berjarak sekitar 35,000km di atas bumi pada 6 Agustus, tahun ini. Ahli satelit mengatakan smartphone satelit baru ini adalah produk dari ‘space-based Silk Road’, strategi jangka panjang yang diusulkan oleh perusahaan penerbangan China, lembaga dan sarjana untuk mendukung inisiatif “One Belt, One Road” negara.
“Smartphone TT-1 sejauh ini mampu mencakup wilayah China dan seluruh Laut China Selatan. Kami akan memperluas cakupan kami ke seluruh dunia dengan meluncurkan jaringan satelit TT dalam lima tahun ke depan,” kata seorang insinyur dari CASC seperti dilansir ETTelecom, Selasa (8/11).
Menurut laporan, smartphone ini dirancang khusus untuk komunikasi darurat dengan ahli geologi lapangan atau pekerja SAR di daerah terpencil, atau ketika jaringan telekomunikasi di dalam tanah terganggu oleh bencana alam atau kecelakaan.
Selain cakupan satelit, smartphone tersebut juga kompatibel dengan beberapa jaringan seluler berbasis darat, termasuk 4G LTE dan 3G, mendukung SMS, WeChat, video dan data transmisi, dan memungkinkan berpindah bebas antara satelit dan komunikasi kabel.
Smartphone ini akan dijual secara ritel dengan harga 10.000 yuan atau sekitar Rp19 juta, dengan biaya komunikasi mulai dari 1 yuan per menit. Harga ini sepersepuluh dari harga yang dikenakan oleh Inmarsat. [IF]