Telset.id, Jakarta – Qualcomm kabarnya tengah mempersiapkan prosesor yang lebih ngebut dari chipset andalannya saat ini. Rumor ini mencuat setelah situs Geekbench menampilkan skor benchmark dari Snapdragon 888+.
Daftar yang tampil di situs Geekbench berupa perangkat tanpa nama yang ditenagai oleh prosesor bernama “Lahaina”. Kode tersebut merupakan nama untuk Snapdragon 888 yang sampai sekarang masih menjadi salah satu chipset terbaik untuk ponsel Android.
Namun, clock-speed dari prosesor tersebut lebih tinggi daripada chipset andalan Qualcomm. Hal ini langsung mengisyaratkan kalau Qualcomm sedang mengembangkan versi chipset yang sudah disempurnakan.
Dilansir Telset dari phoneArena, Senin (31/5/2021), Snapdragon 888+ memiliki 1-core utama berbasis ARM Cortex-X1 dengan clock-speed mencapai 3 GHz. Perlu diketahui, clock-speed maksimal dari CPU Kryo 680 pada chipset terkencang Qualcomm saat ini adalah 2,84 GHz.
Lalu, ada kluster dengan 3-core berbasis Cortex-A78 dengan clock-speed 2,42 GHz. Kemudian ada 4-core Cortex-A55 dengan kecepatan maksimal 1,8 GHz.
{Baca juga: Review Xiaomi Mi 11: Flagship Gahar Bertenaga dengan Snapdragon 888}
Tidak terlalu mengherankan melihat Qualcomm hanya meningkatkan clock-speed pada core CPU utama saja, dan membiarkan core lainnya tidak tersentuh. Diharapkan, prosesor ini memiliki peningkatan kinerja yang lebih baik daripada generasi sebelumnya.
Skor Benchmark Snapdragon 888+
Skor benchmark yang ditampilkan oleh situs Geekbench hanya fokus pada kinerja CPU saja. Tidak ada skor atau hasil apapun yang terkait dengan kartu grafis GPU Adreno 660 yang diklaim mampu menawarkan rendering grafis lebih cepat.
Perangkat anonim bertenaga Snapdragon 888+ ini mencapai skor 1.171 untuk pengujian single-core dan 3.704 poin untuk pengujian multi-core.
Kalau dibandingkan dengan Samsung Galaxy S21 bertenaga Snapdragon 888, skor benchmark chipset versi Plus jauh lebih kencang. Pengujian single-core mencatatkan skor 1.043 poin dan 3.090 poin untuk multi-core.
{Baca juga: Perbandingan Exynos 2100 vs Snapdragon 888 di Samsung Galaxy S21 Ultra}
Berbeda sedikit dengan OnePlus 9 yang meraih 1.127 poin untuk single-core dan 3.667 poin untuk pengujian multi-core.
Hingga kini, Qualcomm masih bungkam soal kehadiran versi Plus dari chipset andalannya. Namun kemungkinan besar, chipset tersebut akan menopang tenaga ponsel Android kelas atas yang dirilis pada paruh kedua tahun ini. (MF)