Banyak Konsumen iPhone Beralih ke Ponsel China 

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Penjualan ponsel pintar asal China mengalami perlambatan seiring permintaan cenderung stagnan. Dalam hal ini, konsumen masih menahan diri akibat kondisi perekonomian global yang juga kurang baik. Meski begitu, ternyata banyak konsumen iPhone yang beralih ke ponsel China.

Sejumlah produsen ponsel China, terutama Xiaomi, Oppo, Vivo, dll telah membuat langkah besar untuk mencuri pasar yang selama ini diisi iPhone.

Para pabrikan China berupaya membujuk para konsumen dengan meluncurkan smartphone dengan spesifikasi tinggi dan fitur inovatif di rentang harga kompetitif antara USD  500-USD 800.

Hasilnya, banyak konsumen beralih dari iPhone ke ponsel China. Hal ini memaksa Apple memangkas harga iPhone untuk mendongkrak penjualan.

{Baca juga: Berkualitas! Ini Hasil Foto Smartphone Oppo dengan 10x Lossless Zoom}

“Banyak yang beralih dari iPhone ke ponsel merek China, tapi sangat sedikit yang beralih dari merek China ke iPhone,” kata Jiang Ning, yang mengelola toko Xiaomi di provinsi utara Shandong, seperti dilansir Reuters.

Huawei, Xiaomi, Oppo dan Vivo berupa merebut pangsa pasar telepon pintar di dunia, dengan menawarkan perangkat terjangkau dengan spek lumayan. Tapi saat ini, konsumen menginginkan ponsel yang lebih baik sehingga mereka mulai mengubah strategi.

“Orang-orang lebih terikat pada ponselnya dari sebelumnya dan berharap lebih tinggi terhadap ponsel yang menawarkan fitur manarik. Responnya adalah peningkatan secara terus menerus pada spesifik hardware,” kata Alen Wu, Global Vice President Oppo.

He Fan, CEO Huishoubao yang menjual belikan ponsel bekas menyatakan konsumen saat ini banyak berpindah dari Huawei ke Apple karena didorong fitur selfie dan kualitas kamera.

Huawei sendiri telah memperkuat spesifikasi kamera melalui kerja sama dengan Leica, Jerman sejak 2016.

“Kamera Huawei telah menjadi lebih baik daripada Apple karena sesuai dengan selera konsumen di China,” ungkapnya.

Secara umum, sebagian besar ponsel menyediakan dua kamera, namun perangkat Huawei P20 Pro juga menyediakan tiga kamera sekaligus dengan tambahan fitur zoom. Ponsel ini dihargai USD 500- USD 800 di Tiongkok dan telah berkontribusi penjualan sebesar 26,6% tahun lalu di mana tahun sebelumnya masih sebesar 8,8 persen, menurut riset Counterpoint.

{Baca juga: Review Oppo R17 Pro: Comeback yang Cantik dan Canggih}

Atas hal itu, pangsa pasar Apple merosot 54,6% dari 81,2%. Perusahaan juga dirugikan akan keputusan menjual seri iPhone X.

“Sebagian besar pembeli ponsel pintar China tidak siap untuk mengeluarkan lebih dari USD 1.000 untuk sebuah ponsel. Vender China kemudian mengambil celah ini dengan menjual ponsel di bawah harga USD 800,”kata Neil Shah, direktur riset di Counterpoint. [BA/HBS]

Sumber: Reuters

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI