Apple Tak Berkutik ‘Dikeroyok’ Pemain China

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Data terbaru Counterpoint Research mengungkap penetrasi Apple di negeri China masih belum menggembirakan. Hasil survei menunjukkan, pangsa pasar perangkat Apple di Negeri Panda tersebut mencapai sekitar delapan persen di kuartal kedua tahun ini.

Dilansir Ubergizmo, analis Counterpoint Research menempatkan Huawei sebagai penguasa pangsa pasar di China dengan persentase lebih kurang 40 persen. Xiaomi berada di posisi dua dengan angka 28 persen.

Dengan pangsa pasar delapan persen, Apple ternyata menduduki posisi tiga di China. Apple unggul dari tuan rumah Vivo dengan raihan tujuha persen dan Oppo dengan torehan pangsa pasar enam persen.

“Sekarang, e-commerce menjadi bagian penting dari strategi pemasaran di China. Pembelian perangkat lewat e-commerce di negara itu menyumbang hampir sepertiga dari total penjualan,” ujar analis Flora Tang.

Counterpoint Research menyebut, iPhone X dan iPhone 8 Plus menjadi model ponsel terpopuler di China selama kuartal II-2018. Keduanya mengalahkan pamor ponsel keluaran vendor-vendro tuan rumah.

Tak berbanding lurus dengan di China, penjualan perangkat Apple secara global dilaporkan jeblok hingga semester I-2018. Apple pun mulai melirik bisnis baru untuk mendapatkan keuntungan selain dari penjualan peranti.

Apple akan fokus memperluas bisnis penjualan iklan untuk menopang pendapatan yang menurun dari bisnis utama penjualan perangkat. Apple telah melakukan pendekatan dengan aplikasi pihak ketiga, seperti Snap dan Pinterest.

Apple memang masih memprioritaskan penjualan peranti keras sebagai sumber profit utama. Namun, kondisi itu tidak didukung dengan penjualan ponsel secara global yang terus turun. Raksasa dari Cupertino itu bahkan sudah tergusur Huawei di pasar smartphone global.

Menurut data awal International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, Huawei berhasil melibas Apple sebagai smartphone paling laris kedua sejagat. Huawei mengirimkan 54,2 juta unit gawai untuk merangsek ke posisi kedua dengan mencatat pangsa pasar 15,8%.

Sementara posisi Samsung tetap tak tergoyahkan di peringkat nomer wahid, meskipun indikasi laporan pendapatan baru-baru ini menunjukkan divisi mobile-nya akan menghadapi tantangan yang semakin meningkat.

Pada saat yang sama, kata dia, XiaomiOPPO, dan Vivo perlahan-lahan menjadi ancaman dengan terus mendorong basis pelanggan mereka pada tingkat harga sedikit lebih rendah dari tiga smartphonejawara tadi.

Huawei sendiri memang sedang aktif menggoyang dominasi Samsung dan Apple, yang selama bertahun-tahun menguasai pasar smartphone dunia. Berbagai produk inovatif diluncurkan Huawei untuk bisa merebut pasar.

Yang terbaru, Huawei baru saja meluncurkan Huawei P20 Pro yang mengandalkan tiga kamera. Selain itu Huawei juga merilis smartphone andalannya untuk kelas menengah, yakni Huawei Nova 3i. Smartphone ini mengandalkan sejumlah teknologi dan fitur yang mirip dengan seri P20 Pro.

Baca juga: Raih “Pole Position”, Huawei Pertama Luncurkan Ponsel Lipat?

Huawei juga disebut-sebut akan menyalip Samsung sebagai yang pertama meluncurkan ponsel lipat. Informasi yang beredar dari analis dan sumber di industri, Huawei dilaporkan sudah satu langkah di depan untuk bersiap menghadirkan ponsel layar lipat ketimbang Samsung.

Pada tahap awal, Huawei akan melepas 20.000 sampai 30.000 ponsel dengan layar flesible ke distributor. Huawei ingin menguji teknologinya sekaligus memancing animo pasar. [WS/HBS]

Sumber :

ubergizmo.com

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI