Telset.id, Jakarta – Acer Indonesia menghadirkan jajaran laptop andalannya di acara Konferensi & Pameran Arsitektur Indonesia, ARCH:ID 2023 untuk menunjang pekerjaan para arsitek.
Laptop yang dihadirkan dalam acara tersebut antara lain Acer Predator Helios 300 Spatial Labs Edition, Predator Helios 300, Predator Triton 300 SE, Swift X, dan Aspire 5 Slim.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Telset, berbagai laptop Acer tersebut bisa digunakan oleh para peserta, salah satunya pada sesi building information modeling workshop untuk para arsitek.
BACA JUGA:
- Spesifikasi Acer Predator Helios 16 dan Helios 18 di Indonesia
- Review Acer Predator Helios 300: Performa Gaming Smooth
- Dukung Pemerintah, Hampir Semua Produk Acer Punya Nilai TKDN 40%
“Dukungan Acer Indonesia pada ARCH:ID 2023 ini adalah komitmen kami mendukung industri kreatif artsitektur, yang terkait dengan dukungan teknologi laptop yang memiliki spesifikasi dan fitur mumpuni untuk menciptakan kreatifitas sebuah karya bangunan bisa terealisasi dengan baik,” ungkap Fransisca Maya Head of Marketing Acer Indonesia.
Selain itu, Fransisca juga menambahkan bahwa hadirnya Acer dengan membawa seri laptop Predator, Swift, dan Aspire merupakan pembuktian bahwa berbagai laptop tersebut bisa digunakan untuk mendukung kinerja arsitek di Indonesia.
Andreas Lesmana Gaming Product Manager Acer Indonesia juga menegaskan alasan laptop Acer bisa menunjang kinerja arsitek, karena kombinasi Intel Core generasi ke-12 dan GPU Nvidia RTX series, serta layar IPS dan color gamut 100% DCIP-P3/sRGB.
“Lini laptop Acer dinilai bisa menunjang pekerjaan para arsitek, karena perpaduan performa tangguh Intel Core generasi ke-12 dan kartu grafis Nvidia GEFORCE RTX Series untuk visualisasi, serta laptop kami juga memiliki visualisasi gambar lebih luas dan cepat dengan layar IPS dan color gamut 100% DCI-P3/sRGB,” ungkap Andreas.
BACA JUGA:
- Acer Pamer Swift Go 16 di CES 2023, Ringan dengan Layar OLED
- Acer Pastikan Produknya Punya Layanan Purna Jual Berkualitas
Di sisi lain, performa tingkat tinggi tersebut juga ditunjang dengan fitur teknologi terbaru, yakni Spatial Labs yang bisa memfasilitasi profesi arsitek. Teknologi ini merupakan kombinasi solusi eye-tracking, tampilan 3D stereoskopik, dan teknologi rendering real-time.
Teknologi Spatial Labs juga bisa merealisasikan konsep virtual dan ide melalui presentasi 3D secara nyata. Selain itu, hal ini memungkinkan para arsitek mengubah dan meninjau desain mereka secara bersamaan dalam konsep 3 dimensi. [FY/HBS]