Telset.id, Jakarta – Lantaran mendapatkan tekanan dari pemerintah China, Tencent dan Riot Games memutuskan untuk menambahkan batas waktu bermain berdasarkan usia ke game League of Legends.
Anak di bawah umur sekarang di-boot dari permainan setelah dua jam bermain. Perusahaan menggunakan nomor ID nasional China yang digunakan untuk membuat akun guna verifikasi usia.
{Baca juga: League of Legends Versi Mobile Siap Hadir Tahun Ini}
Aturan baru tersebut merupakan upaya untuk menghindarkan anak-anak dari kecanduan game. Pemerintah China telah membatasi permainan sebagai cara untuk menyelamatkan anak-anak.
Seperti dilaporkan Los Angeles Times, dilansir Engadget, para pemain League of Legends, Fortnite, dan World of Warcraft di China dilacak waktu bermainnya dengan nomor ID nasional.
Sejak 2017, Tencent telah membatasi waktu bermain hingga satu jam untuk Honor of Kings untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Tencent melakukannya untuk mencegah intervensi pemerintah.
Sebelumnya, perusahaan game asal China ini bersikap lapang dada, merelakan game PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG enyah dari China. Sebagai gantinya, Tencent menghadirkan game baru yang mirip PUBG.
Pemerintah China telah mengeluarkan aturan yang melarang game PUBG dimainkan di China. Perusahaan asal China ini mau tak mau harus mematuhi regulasi tentang konten game yang berlaku.
{Baca juga: Begini Cara Main PUBG Mobile di PC Pakai Tencent Gaming Buddy}
Tencent rela menghilangkan PUBG di China demi menghindari sanksi. Lebih-lebih, pasar game China merupakan sumber pendapatan terbesar Tencent. Game pengganti itu bernama Game for Peace. [BA/HBS]
Sumber: Engadget