Telset.id, Jakarta – Fortnite diam-diam menghapus mobil polisi dari gameplay. Gara-garanya, saat ini masih marak aksi protes terhadap polisi di Amerika Serikat (AS).
Fortnite termasuk permainan paling populer di dunia dengan lebih dari 350 juta pemain. Pekan lalu, Fortnite meluncurkan musim baru, mencakup banyak kendaraan bagi pemain, tetapi tidak ada mobil patroli polisi.
Pengembang memang menghapus banyak kendaraan dekoratif. Namun, ketidakadaan mobil polisi di Fortnite memantik perhatian para pemain dan menimbulkan spekulasi mengenai apakah keputusan itu bersifat politis.
{Baca juga: Bikin Gemas! Ini 7 Game Hewan Peliharaan Terbaik di Android}
Seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (24/06/2020), seseorang yang akrab dengan pengembang Fortnite mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan sebuah keputusan diplomatik.
Pengembang sama sekali tidak bermaksud untuk ikut-ikut menjalankan kampanye anti-polisi. “Saya pikir hanya kita yang peka terhadap masalah yang dihadapi banyak orang,” demikian kata sumber anonim itu.
Epic Games sebagai pengembang Fortnite tidak segera menanggapi permintaan komentar. Awal bulan ini, Epic Games mengumumkan bahwa acara akhir musim akan ditunda sebagai respons atas protes rasisme.
{Baca juga: Buruan! Game Injustice Gods Among Us Bisa Diunduh Gratis}
“Kami sangat menyadari rasa sakit yang dialami teman-teman, keluarga, anggota tim, pemain, dan komunitas kami. Kami percaya kepada kesetaraan dan keadilan, keragaman dan inklusi,” papar juru bicara Epic Games.
Asal tahu saja, selama pandemi virus corona, Fortnite menjadi kian populer. Sampai-sampai, ada gugatan yang mengklaim bahwa permainan tersebut setara kokain karena membuat orang-orang kecanduan. (SN/MF)