Telset.id, Jakarta – Para peneliti NASA sedang mencoba sejumlah cara inovatif untuk menyelamatkan terumbu karang yang terancam punah. Sebab, banyak terumbu karang terdampak polusi laut, perubahan iklim, dan beberapa faktor lain.
Untuk membantu upaya tersebut, NASA coba meminta bantuan pemain video game. Badan Antariksa AS mengumumkan video game versi mobile berjudul Neural Multi-Modal Observation and Training Network atau disingkat NeMO-Net.
{Baca juga: Perjalanan NASA ke Bulan Ditunda Karena Wabah Corona}
Gamer akan menyelam di kapal penelitian Nautilus di berbagai bagian samudera, mengidentifikasi terumbu, menonton video pendidikan dan mendapatkan lencana, serta membantu superkomputer NASA mengenali berbagai spesies karang.
“NeMO-Net memanfaatkan kekuatan paling dahsyat di planet ini. Bukan kamera mewah atau superkomputer, tetapi manusia,” terang penyelidik utama Ved Chirayath, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, siapa pun, bahkan anak kelas satu sekolah dasar, dapat memainkan permainan tersebut dan memilah-milah data untuk membantu kita memetakan salah satu bentuk kehidupan paling indah yang kita tahu di dasar laut.
Permainan itu menggunakan kamera fluid-lensing yang telah ditempatkan di pesawat tanpa awak atau pesawat selama beberapa tahun terakhir dalam ekspedisi ke Puerto Riko, Guam, Samoa Amerika, untuk mengumpulkan gambar 3-D.
{Baca juga: NASA Rilis Foto Cantik dari Pusat Galaksi Bima Sakti}
NASA mengemukakan bahwa video game tersebut untuk sementara baru tersedia untuk perangkat Apple. Pengguna perangkat iOS dan Mac bisa mengunduhnya di App Store. Permainan serupa untuk perangkat berbasis Android akan segera hadir.
NASA merilis gambar cantik yang memperlihatkan pusat dari galaksi kita, Bima Sakti. Menurut penjelasan NASA lewat foto, wilayah pusat galaksi Bima Sakti ternyata berisi koleksi benda-benda eksotis.
Masih menurut NASA, benda-benda itu termasuk lubang hitam supermasif dengan berat sekitar empat juta kali massa matahari atau disebut Sagitarius A*. Pada foto galaksi Bima Sakti, ada pula dan awan gas di suhu jutaan derajat. [SN/HBS]