Telset.id, Jakarta – Apex Legends memungkinkan pemain rela meninggalkan permainan kapan pun mereka inginkan selama pertandingan. Namun, Respawn sebagai pengembang game tampaknya membuat perubahan terkait itu.
Pengembang Apex Legends, Respawn, beberapa waktu lalu diketahui secara tidak sengaja mengatur fitur penalti muncul sebelum siap. Namun demikian, akhirnya, Respawn menonaktifkan lagi fitur terbaru.
Dalam update subreddit, Community Manager Jay Frechette mengatakan bahwa studio tengah menggarap fitur baru. Tapi, fitur itu tidak direncanakan tayang dengan pembaruan.
{Baca juga: 5 Fakta Game Apex Legends, Si Pesaing PUBG dan Fortnite}
“Secara internal, kami telah mengerjakannya dan menguji fitur. Namun, bukan niat atau rencana kami membuatnya ditayangkan dengan pembaruan yang muncul pada 4 April 2019,” katanya.
Dilansir Game Spot, ia melanjutkan bahwa penalti ditayangkan lebih awal karena skrip yang hilang. Oleh karena itu, fitur tidak terlihat dalam patch notes.
“Kami memperbarui skrip, diuji dengan QA dan sekarang dinonaktifkan untuk semua platform. Kami tidak memiliki Estimate Time Arrival kapan ini akan keluar secara nyata. Maaf kami kepada para pengguna,” ujarnya.
Penalti tersebut, menurut laporan Trustedreview, tidak direncanakan untuk diterapkan pada pemain yang benar-benar mati atau tak punya full team.
{Baca juga: Respawn Blokir 355 Ribu Cheater Game Apex Legends}
Sebelumnya, Respawn Entertainment semakin gencar melawan pemain curang atau cheater game dalam game Apex Legends. Respawn mengklaim telah memblokir ratusan ribu cheater di platform.
Dengan menggunakan teknologi Easy-Anti-Cheat, Respawn berhasil memblokir lebih dari 355 ribu cheater yang banyak bermain di perangkat komputer PC. [BA/HBS]
Sumber: Game Spot