Telset.id, Jakarta – Zoom mulai tertarik menampilkan iklan di dalam platform. Kabarnya perusahaan sedang melakukan uji coba untuk menampilkan iklan untuk pengguna Zoom gratis.
Dilansir Telset dari The Verge pada Kamis (4/11/2021), Zoom mengaku sedang uji coba tampilkan iklan kepada pengguna tingkat Basic atau gratis di beberapa negara. Iklan akan muncul di halaman browser yang ditampilkan kepada pengguna di akhir panggilan.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Focus Mode di Zoom
Iklan hanya akan muncul jika pengguna gratis mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh pengguna gratis juga.
“Iklan sedang diluncurkan untuk pengguna gratis di negara-negara tertentu. Pengguna di tingkat Basic layanan hanya akan melihat iklan jika mereka bergabung dengan rapat yang diselenggarakan oleh pengguna tingkat dasar lainnya,” ujar Zoom.
Alasan Zoom Uji Coba Iklan
Chief Marketing Officer Zoom Janine Pelosi menjelaskan bahwa masuknya iklan dapat menutup biaya layanan untuk pengguna gratis atau Basic. Diharapkan dengan adanya pendapatan dari iklan, maka layanan pengguna Basic bisa terus beroperasi dengan baik.
Apalagi sebelumnya Zoom telah memberikan layanan enkripsi end-to-end kepada pengguna gratis dan berbagai fitur lainnya.
“Ini mendukung investasi dan terus memberikan akses gratis ke platform kami yang kuat kepada pengguna Basic,” tutur Pelosi.
“Perubahan ini memastikan bahwa pengguna Basic gratis kami dapat terus terhubung dengan teman, keluarga, dan kolega dengan platform kuat yang sama seperti yang selalu kami tawarkan,” tulis Pelosi.
Baca juga: Cara Bikin ‘Wajah Kartun’ di Zoom Meeting
Pelosi tidak mau membocorkan informasi soal kapan aplikasi video conference ini resmi memasukkan iklan ke pengguna gratis. Dirinya hanya menyebut jika iklan tidak akan masuk saat rapat berlangsung demi menjaga privasi pengguna.
“Kami tidak akan menggunakan rapat, webinar, atau konten perpesanan khususnya, audio, video, file, dan pesan untuk menargetkan iklan,” tambah Pelosi.
Kita tunggu saja kehadiran iklan di Zoom versi gratis. Semoga saja iklan yang hadir tidak akan mengganggu jalannya kegiatan rapat online pengguna.
Kalau saja membuat pengguna tidak nyaman, mereka bisa lari ke aplikasi video conference lainnya seperti Google Meet, Skype, Microsoft Teams dan lain sebagainya. [NM/HBS]