Telset.id, Jakarta – Sebuah fitur baru yang akan memperingatkan pengguna jika ada berita salah yang beredar di akunnya diperkenalkan WeChat belum lama ini. Fitur tersebut akan memberi tahu pengguna jika berita yang mereka terima dianggap berita palsu oleh sensor China, polisi atau media resmi.
Ini adalah salah satu “program mini” WeChat yang diluncurkan tahun ini yang hanya berfungsi di dalam platformnya, yang digunakan netizen China untuk berkirim pesan, melakukan pembayaran mobile, memesan makanan, dan bahkan menyewa sepeda.
Program ini juga akan berfungsi sebagai permainan sosial, mengurutkan pengguna berdasarkan pada banyaknya artikel palsu yang telah mereka baca. Pengguna juga akan diberi tahu jika item berita yang mereka kirim ke teman mereka nantinya ternyata salah.
Menurut lembaga riset perilaku dan trend digital, Global Web Index (GWI), dari pertengahan 2015 sampai paruh 2016, tingkat penggunaan Wechat di Asia – Pacific (APAC) hampir meningkat sebesar dua kali lipat. Saat ini, WeChat memiliki lebih dari 900 juta pengguna aktif di China.
Sepeti dilaporkan ET Telecom, Minggu (11/6/2017), aplikasi pesan instan ini telah mengalami pertumbuhan yang kuat di Korea Selatan (lebih dari 300 persen), Filipina (meningkat 150 persen),Malaysia (meningkat 60 persen) dan Indonesia (meningkat 79 persen). [IF/HBS]
