Telset.id, Jakarta – Jawaban konyol kembali dilakukan Siri. Seorang pengguna melaporkan asisten virtual iPhone itu menyebut kantor polisi sebagai “markas teroris”, waduhh..
Siri disebutkan mengarahkan pengguna iPhone ke kantor polisi ketika menanyakan lokasi teroris. Informasi itu terungkap dari serangkaian video yang dibagikan secara online.
Dalam video yang diposting ke Facebook, Joel Overstreet bertanya kepada Siri, “Di mana para teroris?”. Ia pun lantas menerima empat departemen kepolisian di Carolina Selatan, AS, sebagai tempat rekomendasi.
{Baca juga: Duh! Siri “Bikin Hoax” Sebut John Travolta Meninggal}
“Sangat mengganggu Apple akan mengizinkan hal itu ke dalam algoritma kami. Informasi ini perlu dibagikan,” kata Overstreet dalam klip yang dibagikan, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (24/9/2020).
Video lain yang diposting ke Twitter merekam seorang wanita yang menanyakan hal yang sama kepada Siri. “Satu kemungkinan yang saya lihat adalah Departemen Kepolisian Pismo di Jalan Bello,” demikian jawab Siri.
Kepala Polisi David Hess pun mendapat tanggapan serupa. “Hai @Apple, bisakah Anda menjelaskan mengapa #siri memberikan daftar yang dekat dengan departemen polisi ketika ditanya ‘Di mana para teroris?’,” ucapnya.
Menanggapi berbagai pertanyaan itu, Apple pun meminta maaf atas kesalahan yang sudah terjadi pada asisten digitalnya tersebut. Apple mengatakan bahwa kesalahan telah diperbaiki.
“Siri mengarahkan pengguna ke polisi ketika mengajukan permintaan yang menunjukkan situasi darurat,” kata Apple.
{Baca juga: Upss! Siri Sebut “Despacito” adalah Lagu Kebangsaan Bulgaria}
“Dalam kasus ini, Siri salah menafsirkan kueri sebagai pengguna yang ingin melaporkan aktivitas teroris kepada polisi. Masalah itu telah kami perbaiki. Kami mohon maaf atas kesalahan yang terjadi,” pungkas Apple.
Masalah “salah paham” atau salah sebut yang dilakukan Siri ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya juga ada beberapa kasus menghebohkan ketika asisten digital di iPhone itu salah mengartikan pertanyaan pengguna.
Seperti misalnya kasus John Travolta meninggal, dimana saat itu asisten digital buatan Apple itu menyampaikan informasi palsu ketika penggunanya menanyakan “Siri how old is John Travolta?”.
Bukannya memberikan jawaban sebenarnya, Siri malah memberikan informasi jika John Travolta meninggal dunia pada 3 Januari 2009 silam pada umur 54 tahun.
Kejadian konyol lainnya adalah ketika Siri mengira lagu Despacito sebagai lagu kebangsaan Bulgaria. Kemudian kasus yang paling baru saat Siri menyebut Presiden Bolivia Evo Morales asalah diktator.
{Baca juga: Waduh! Siri Sebut Presiden Ini Sebagai Seorang Diktator}
Ketika itu ia ditanya dalam bahasa Spanyol siapakah Presiden Bolivia, Siri pun menjawab dalam bahasa yang sama. “Diktator Bolivia adalah Evo Morales,” begitu jawab Siri.
Sontak, jawaban Siri yang mengatakan bahwa Morales adalah diktator Bolivia menjadi bahan perbincangan panas.
Atas kejadian ini, Apple menolak berkomentar. Tapi, ada informasi bahwa raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat itu langsung memperbaiki respons Siri dalam bahasa Spanyol, setelah jawabannya menjadi buah bibir warga negara Bolivia. [SN/HBS]
Simak Video Terbaru “5 Fitur Keren di iOS 14, Wajib Lu Coba!!”