Twitter Premium Bakal Naik Harga Jadi Rp 125 Ribu

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Harga Twitter Premium atau Twitter Blue bakal mengalami perubahan biaya berlangganan setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter dan menjadi “Chief Twit” di perusahaan tersebut.

Twitter premium kabarnya akan mengalami kenaikan harga berlangganan. Sebelumnya, Twitter Blue mengharuskan pengguna membayar USD 4,99 atau sekira Rp 78.000.

Telset kutip dari GSM Arena, Rabu (2/11/2022), CEO baru Twitter, Elon Musk, mengungkap rencana untuk mengambil beberapa langkah guna pengembangan platform.

BACA JUGA:

Ia ingin membuat media sosial tidak terlalu bergantung kepada iklan. Musk menyebut, Twitter Blue yang berbiaya Rp 78.000 per bulan di empat negara akan naik harga.

Musk akan menaikkan biaya berlangganan Twitter Blue menjadi USD 8 atau lebih kurang Rp 125 ribu per bulan. Kebijakan progresif Musk tak cukup hanya di Twitter Blue.

Ia akan pula menawarkan akun centang biru dengan sejumlah nominal. Kebijakan itu adalah jawaban atas klaim sebelumnya bahwa akun centang biru wajib bayar USD 20.

Dalam serangkaian cuitan, Musk mengatakan bahwa sistem “tuan dan tani” saat ini adalah “omong kosong”. Ia akan menawarkan tanda verifikasi kepada semua orang.

Syaratnya, Musk  menegaskan, mereka mau mengeluarkan uang setiap bulan. Layanan berlangganan juga akan menawarkan prioritas dalam balasan maupun mention.

Cara tersebut merupakan upaya untuk memerangi spam. Selain itu, pengguna akan bisa memposting video maupun audio dengan durasi lebih panjang di akun Twitter.

Pengguna bakal pula menerima iklan setengah lebih banyak. Dus, penerbit yang memutuskan untuk bekerja sama dengan Twitter akan mendapatkan bypass paywall.

Yang cukup menarik, fitur Edit yang saat ini diaktifkan hanya untuk pengguna Twitter Blue akan hadir untuk semua orang dan gratis, menurut Casey Newton dari Platformer.

Sekadar informasi, pemeriksaan verifikasi akun di Twitter sekarang hanya tersedia untuk orang yang identitasnya dapat ditiru, semisal selebriti, politisi, serta jurnalis.

Ketika pembaruan baru benar-benar hadir di Twitter, semua pengguna bakal bisa menuliskan tag sekunder yang saat ini hanya diperuntukkan bagi politisi-politisi terkenal.

BACA JUGA:

Namun demikian, belum diketahui kapan Musk akan secara resmi menerapkan kebijakan baru untuk Twitter premium maupun para pemilik akun dengan centang biru.

Saat ini, Musk masih proses menuntaskan perubahan struktur organisasi perusahaan setelah memecat tiga eksekutif lawas. Musk kini menjabat sebagai direksi tunggal. [SN/HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI