Pengguna Twitter Bisa Pilih Siapa yang Boleh Balas Cuitan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Twitter bakal menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memilih siapa saja yang bisa balas cuitan atau tweet. Twitter sekarang sedang menguji fitur terbaru itu.

Disadari atau tidak, satu keuntungan dari platform media sosial publik seperti Twitter adalah Anda dapat melibatkan hampir semua orang di seluruh dunia untuk membuat diskusi tentang aneka hal.

{Baca juga: Twitter Rilis Emoji Baru untuk Pejuang Covid-19}

Namun demikian, media sosial juga bagaikan pedang bermata dua. Kenapa? Sebab, kalau sampai membiarkan siapa saja untuk merespons postingan, Anda bakal menjadi objek troll dan pelecehan.

Kabar baiknya, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (21/5/2020), Twitter segera menghadirkan fitur baru yang bisa membatasi siapa saja yang bisa membalas postingan Anda.

Dalam tes yang dilakukan Twitter, pengguna diberi opsi seperti ” Everyone “, ” People You Follow”, serta ” Only People You Mention”. Opsi terakhir akan membantu Anda untuk membatasi balasan.

Opsi tersebut mempermudah pengguna untuk “memotong” balasan orang lain yang ikut-ikutan mengomentari cuitan Anda, terutama kalau menyangkut publik figur atau bernada kontroversial.

Namun, Twitter masih akan memungkinkan orang lain untuk melihat cuitan Anda, mencuit ulang, atau mencuit ulang dengan komentar. Namun, setidaknya, fitur baru bisa meredam polemik.

Twitter mengklaim bahwa saat ini hanya sekelompok orang yang dipilih untuk menguji fitur baru tersebut. Kalau pengujian berhasil, Twitter akan menerapkannya ke lebih banyak pengguna.

Sebelumnya, Twitter baru saja meluncurkan emoji baru yang menunjukkan dua tangan membentuk hati sebagai apresiasi kepada para relawan.

Menurut perusahaan, gagasan Twitter menghadirkan emoji baru muncul setelah melihat peningkatan jumlah orang menggunakan kata-kata “bersyukur untuk” atau “bersyukur” di platform.

{Baca juga: Twitter Buka Akses untuk Peneliti Pelajari Cuitan Covid-19}

Twitter mulai melihat peningkatan ucapan terima kasih dari para pengguna pada awal Maret 2020 ketika virus corona menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Penggunaan emoji tangan berdoa naik 50 persen, sedangkan penggunaan emoji tangan bertepuk tangan naik 10 persen. Twitter kemudian mencoba menghadirkan emoji lain yang bertema sama. [SN/HBS]

 

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI