Telset, Jakarta – Setelah melakukan pengujian selama sebulan, akhirnya Twitter merilis tombol edit tweet. Akan tetapi, tidak semua pengguna mendapatkan fitur edit tweet karena Twitter hanya memberikannya kepada pengguna berbayar alias Twitter Blue.
Pengumuman mengenai tombol edit tweet diposting oleh akun Twitter @TwitterBlue pada Selasa (4/10/2022). Disebutkan kalau fitur edit postingan tersedia untuk pelanggan Twitter Blue yang ada di Kanada, Australia dan Selandia Baru. Sedangkan tombol akan segera hadir di Amerika Serikat.
“Pengujian berjalan dengan baik, Edit Tweet kini diluncurkan ke anggota Blue di Kanada, Australia, dan Selandia Baru! Amerika Serikat segera hadir,” tulis Twitter.
BACA JUGA:
- Twitter Edit Button Hanya Izinkan Lima Kali Edit Dalam 30 Menit
- Twitter Mulai Uji Coba Fitur Tombol Edit, Rilis Akhir Bulan Ini
Twitter menjelaskan kalau tombol edit tweet memungkinkan pengguna untuk mengubah tweet. Pengguna bisa mengubah tweet Twitter, maksimal 30 menit setelah tweet diposting dan setelah lewat 30 menit maka unggahan tidak bisa diedit lagi.
Apabila tweet telah diubah, maka akan muncul ikon pensil serta informasi mengenai kapan postingan diedit oleh pengguna. Keduanya bisa dilihat oleh pemilik akun dan pengguna lain, sehingga mereka tahu bahwa tweet sudah diubah.
Sementara bagi pemilik akun atau tweet, mereka bisa melihat riwayat perubahan tweet yang mereka posting sebelumnya.
“Plus, riwayat versi tersedia di setiap Tweet yang diedit sehingga Anda tahu apa yang berubah. Menyukai hasil edit Anda, kami bersemangat untuk terus memperluas pengujian ini ke pasar baru dan tidak sabar untuk mendengar pendapat Anda,” tutup Twitter.
BACA JUGA:
- Twitter Ubah Tampilan Konten Video, Jadi Mirip TikTok
- Cara Bagikan Tweet Twitter ke Instagram Stories via HP Android
Kehadiran tombol edit tweet merupakan fitur yang ditunggu-tunggu oleh pengguna Twitter. Sayangnya saat diluncurkan hari ini fitur hanya tersedia untuk pengguna berbayar alias Blue saja dan baru ada di beberapa negara.
Semoga saja kelak Twitter akan meluncurkan ini ke semua pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia. [NM/HBS]