Telset.id, Jakarta – TikTok mengatakan bahwa mereka akan menggunakan lebih banyak otomatisasi untuk menghapus video dari platformnya. Nantinya TikTok akan otomatis hapus konten yang melanggar pedoman komunitasnya.
Saat ini, video yang diunggah ke platform melalui alat teknologi yang berfungsi untuk mengenali dan menandai potensi pelanggaran yang kemudian ditinjau oleh anggota tim keselamatan.
Jika pelanggaran teridentifikasi, video tersebut akan dihapus dan pengguna akan diberi tahu, kata TikTok.
Baca juga: TikTok Resumes Diuji Coba, Melamar Pekerjaan Pakai Video Singkat
Perusahaan milik ByteDance itu menambahkan bahwa selama beberapa minggu ke depan akan mulai secara otomatis hapus konten yang melanggar kebijakan yang sudah ditentukan.
Seperti misalnya konten yang membahayakan keselamatan anak-anak, gambar pornografi dan aktivitas seksual, konten kekerasan, dan aktivitas penjualan atau promosi barang ilegal.
Perusahaan mengatakan ini akan membantu tim keselamatannya untuk lebih berkonsentrasi pada area yang sangat kontekstual dan bernuansa, seperti intimidasi dan pelecehan, informasi yang salah, dan perilaku kebencian.
Baca juga: Durasi Video TikTok Lebih Panjang, Kini Sampai 3 Menit
TikTok juga menambahkan akan mengirimkan peringatan di aplikasi setelah pelanggaran pertama. Namun, jika terjadi pelanggaran berulang, pengguna akan diberi tahu dan akun juga dapat dihapus secara permanen.
Perubahan aturan ini dibuat setelah jaringan media sosial, termasuk Facebook dan TikTok, mendapat kecaman karena dianggap ikut berperan dalam penyebaran ujaran kebencian dan informasi yang salah secara global di seluruh platform mereka. [HBS]