Telset.id, Jakarta – Setelah masuk pasar publik pada tahun 2017 lalu, pertumbuhan Snapchat mengalami stagnasi akibat ketidakmampuan perusahaan menghadirkan produk baru. Makanya, perusahaan berencana merilis aplikasi Snapchat versi baru untuk perangkat Android pada akhir tahun 2019 ini.
Dua tahun kemudian, CEO Snap Inc Evan Spiegel mengakui bahwa perusahaannya perlu melakukan penyegaran terhadap aplikasi Android miliknya dan merambah pasar baru dan besar yang belum ditaklukannya.
Pada wawancara dengan CNBC, Spiegel mengonfirmasi bahwa perusahaan berencana merilis aplikasi Snapchat versi baru untuk perangkat Android pada akhir tahun 2019 ini.
Aplikasi ini telah diluncurkan kepada pengguna dalam jumlah terbatas pada akhir 2018 lalu, namun pendistribusian secara lebih luas baru akan terjadi pada tahun ini.
{Baca juga: Snapchat “Bebas” dari Masa-masa Sulit}
Spiegel turut menyebut Android menjadi platform penting bagi bisnis Snapchat, sebab memiliki sebanyak dua miliar pengguna yang belum menggunakan aplikasi jejaring sosial karyanya. Selain itu, Spiegel mengaku optimis dapat merangkul beberapa persen dari jumlah tersebut.
Sebelumnya, Snapchat mengumumkan penurunan jumlah penggunanya pada kuartal tiga tahun 2018 lalu, sebesar dua juta pengguna. Namun, aplikasi jejaring sosial ini masih digunakan oleh sebanyak 185 juta pengguna di seluruh dunia.
Peluncuran aplikasi Android versi terbaru diharapkan Snap dapat mengubah kondisi Snapchat, meski hal ini masih membutuhkan waktu pembuktian di masa mendatang. Sementara itu pada laporan keuangan di kuartal empat lalu, Snap menyebut jumlah penggunanya stabil di angka 186 pengguna.
Jumlah pengguna yang stabil ini membantu Snap untuk meningkatkan penghasilan dan menekan kerugian jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Investor senang dengan kabar ini. Harga saham Snap naik 20 persen.
Snap Inc. juga mengumumkan tengah mempertimbangkan untuk mengubah aplikasi media sosial Snapchat mereka, yang dikenal karena foto dan video yang diunggah ke media sosial itu akan menghilang dalam waktu 24 jam.
{Baca juga: Snapchat Tengah Rancang Peningkatan Fitur Kamera}
Snap dikabarkan ingin agar sebagian unggahan publik di aplikasi jejaring sosialnya dapat bertahan dalam jangka waktu lebih lama, atau bahkan menjadi unggahan yang bersifat selamanya atau permanen. [BA/HBS]
Sumber: CNBC