Telset.id, Jakarta – Di sela-sela acara Google I/O 2018, Head of Android Security David Kleidermacher menyatakan bahwa nantinya Google akan memudahkan pihak Original Equipment Manufacturer (OEM) atau pihak produsen dari smartphone Android untuk memberikan update sistem tiap bulannya.
Menurutnya, Google telah mengambil langkah lebih lanjut dengan mengubah perjanjiannya dengan pihak OEM. Di dalam perubahannya, raksasa pencarian tersebut mewajibkan OEM untuk memberikan patch keamanan reguler untuk produk-produknya.
“Kami juga bekerja untuk membangun penambalan keamanan ke dalam perjanjian dengan OEM,” katanya, seperti dikutip dari GSMArena, Jumat (11/05/2018).
“Sekarang ini akan benar-benar mengarah pada peningkatan besar dalam jumlah perangkat dan pengguna yang menerima patch keamanan reguler,” jelasnya.
Selain itu, Google juga telah mengumumkan Project Treble yang memungkinkan smartphone Android untuk mendapatkan update lebih cepat dari sebelumnya, termasuk patch keamanan yang harus diberikan ke pengguna tiap bulannya.
Caranya adalah dengan memisahkan sistem yang telah dibuat oleh produsen smartphone dari kerangkat sistem operasi Android.
Baca Juga: Lelet Update OS, Samsung Diseret ke Pengadilan
Semua strategi tersebut dilakukan Google karena merasa Android adalah tanggung jawab mereka sendiri. Sehingga tampaknya Google akan lebih banyak berinvestasi dan berkomitmen dalam pengembangan sistem Android dibandingkan sebelumnya. (FHP)