Siap-siap! Bakal Ada Pembatasan Sharing Account di Disney+

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Disney+ akan segera melakukan pembatasan praktik sharing account. Praktik ini biasanya menjadi opsi murah untuk menggunakan layanan streaming film atau serial terbaru di platform tersebut.

Bukan rahasia lagi, sejak beberapa tahun belakangan berbagai platform penyedia konten digital seperti Netflix, Prime Video, HBO Max, serta Disney+ menjadi populer, utamanya dengan banyak praktik berbagi akun dengan sistem jual beli.

Praktik berbagi akun sendiri menjadi pilihan hemat untuk sebagian orang dalam menggunakan layanan tersebut. Ini kian populer belakangan. Namun, sepertinya tidak akan berlangsung lama.

Setelah sebelumnya Netflix memuaskan Untuk membatasi praktik tersebut, kini giliran Disney+ yang tampaknya akan mengambil langkah serupa.

BACA JUGA:

Sebenarnya kabar Disney+ akan melakukan pembatasan sharing account. Walaupun belum ada pengumuman resmi, perusahaan dikabarkan telah mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini.

Menurut laporan Gizmochina, seorang pengguna Hulu yang juga dimiliki The Walt Disney Company telah menerima email yang berisikan pemberitahuan tanggal pembatasan pembagian akun. Dari email tersebut, pengguna dibatasi untuk tidak berbagi akun kepada orang lain.

Memang Hulu berbeda dari Disney+, namun yang perlu ditandai adalah kedua layanan tersebut berada di bawah payung yang sama, yaitu The Walt Disney Company.

Sementara itu, Ars Technica juga telah bertanya mengenai hal ini dan Disney memberikan jawaban yang cukup mengejutkan. Karena, mulai 14 Maret pengguna Disney+ tidak bisa lagi membagikan kata sandi akunnya ke teman atau keluarga di rumah berbeda. Informasi lebih lanjut akan diberikan dalam waktu dekat ini.

Meski begitu, pengguna yang berbagi akun Disney+ masih belum bisa diidentifikasi untuk saat ini. Namun, layanan ini diharapkan akan memiliki sistem serupa seperti Netflix, yang memblokir akun untuk perangkat yang terhubung dari rumah yang sama selama jangka waktu tertentu.

Keputusan melakukan pembatasan ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Disney+ sendiri telah mengalami kerugian sebanyak $11 miliar sejak diluncurkan pada November 2019 silam. Konten asli platform ini memiliki biaya produksi mahal dan tidak sepopuler sebelumnya, sehingga perusahaan harus melakukannya.

BACA JUGA:

Namun, masih belum diketahui apakah hal ini akan memberikan hasil yang baik atau tidak. Setidaknya perusahaan sudah berusaha dengan menerapkan aturan yang mirip dengan Netflix. Diharapkan dalam waktu dekat akan ada informasi mengenai hal ini. [FY/IF]

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI