Setelah Instagram, Giliran WhatsApp Mulai Dijejali Iklan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Facebook benar-benar ingkar janji untuk tidak menghadirkan iklan di WhatsApp. Jejaring sosial terbesar di dunia itu akhirnya tak malu-malu lagi untuk mencari uang lewat aplikasi pesan Instant yang diakuisisinya pada 2014 lalu. Ya, Facebook akan mulai menjejali iklan di Whatsapp.

Menurut NDTV, Sabtu (4/8/2018), Facebook akan menempatkan iklan di WhatsApp Status. Pertimbangannya, status di WhatsApp hanya bersifat temporer, hanya muncul selama 24 jam, seperti Instagram Stories.

Informasi menyebut, iklan di WhatsApp Status bakal dipasang pada tahun depan. Facebook berharap bisa mendapatkan tambahan pemasukan dari cara itu. Langkah serupa juga berlaku untuk Instagram Stories.

Facebook memang sedang memutar otak untuk menambal pemasukan setelah harga sahamnya anjlok 20 persen. Kabarnya, Facebook akan memanfaatkan Instagram Stories sebagai mesin penambang uang untuk perusahaan.

Baca juga: Ingat! Sekarang Pakai WhatsApp Business Wajib Bayar

Bos-bos Facebook sedang mematangkan rencana untuk menggenjot pendapatan lewat Instagram. Facebook akan membuka ruang seluas-luaskan untuk pengiklan di media sosial berbagi foto itu.

Dalam sebuah obrolan jarak jauh dengan para analis, Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg, menyebut bahwa Instagram merupakan alat terbaik bagi perusahaan untuk mendatangkan uang dari iklan.

“Ketika memikirkan Instagram, kami memikirkan sebuah peluang yang hebat. Kami memiliki 25 juta profil bisnis di Instagram. Kami juga punya dua juta pengiklan di platform tersebut,” papar Sandberg.

Baca juga: Siap-siap, Instagram Stories Bakal Penuh Iklan

Menurutnya, Instagram Stories memiliki format tampilan yang sangat menarik. Semua orang bisa bercerita melalui gambar. Karenanya, ia menganggap Instagram sebagai tempat yang baik bagi pengiklan untuk memperkenalkan produk.

Rencana Facebook mencari uang lewat iklan di WhatsApp ini juga tak berjalan mulus. Dampak dari keputusan ini adalah mundurnya para pendiri WhatsApp. Jan Koum, adalah pendiri WhatsApp terakhir yang memutuskan hengkang dari Facebook, dan melepas jabatannya sebagai CEO.

Kuat dugaan, Koum mundur lantaran berselisih paham dengan pimpinan Facebook, yang notabene merupakan perusahaan induk WhatsApp.

Panasnya hubungan Koum dan petinggi Facebook sudah santer diberitakan sejak setahun lalu. Saat itu disebutkan konflik dipicu oleh kebijakan privasi pengguna antara WhastApp dan Facebook, selaku induk semangnya.

Baca juga: Facebook Ingkar Janji, Pendiri WhatsApp Pilih Hengkang

Seperti diketahui, sejak awal Koum dan Brian Acton selaku pendiri WhatsApp tetap tegas menjaga privasi pengguna dan menolak kehadiran iklan. Koum bahkan secara tegas menjamin akan tetap mempertahankan prinsip WhatsApp (menolak kehadiran iklan), meski telah diakuisisi Facebook.

Keputusan Koum yang hengkang dari WhatsApp ini, otomatis menyusul rekannya, Brian Acton, yang telah lebih dulu cabut dari WhatsApp pada September 2017 lalu.

Sumber: Gadgets.ndtv

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI