Telset.id – Fitur TikTok Live mendadak hilang sejak Sabtu (30/8/2025) dan tidak bisa diakses oleh pengguna di Indonesia. Apa yang sebenarnya terjadi? Platform video pendek tersebut secara resmi mengonfirmasi bahwa penangguhan fitur live dilakukan sementara, bukan penghapusan permanen, sebagai respons terhadap situasi demonstrasi yang tengah berlangsung.
Dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke redaksi Kompas.tv, TikTok Indonesia menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di berbagai daerah. “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab,” demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.
Lebih lanjut, TikTok menegaskan bahwa penangguhan fitur live dilakukan secara sukarela dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Platform juga berkomitmen untuk menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas TikTok serta terus memantau perkembangan situasi terkini. Gelombang demonstrasi yang terjadi sejak Senin (25/8/2025) di Jakarta dan kota-kota lain menjadi latar belakang keputusan ini, dengan isu utama yang disorot adalah kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan rakyat.
Respons TikTok Terhadap Dinamika Sosial
TikTok bukan kali pertama menghadapi tekanan terkait konten yang beredar di platformnya. Sebelumnya, Wamenkomdigi bahkan meminta TikTok bertanggung jawab atas konten demonstrasi 25 Agustus yang dianggap provokatif. Langkah penangguhan sementara TikTok Live ini menunjukkan keseriusan platform dalam menanggapi dinamika sosial yang sensitif, sekaligus menjaga ekosistem digital yang sehat bagi penggunanya.
Meski demikian, keputusan ini menuai beragam tanggapan. Sebagian pengguna merasa kehilangan fitur yang kerap digunakan untuk berinteraksi langsung dengan audiens, sementara yang lain mendukung langkah preventif tersebut. TikTok sendiri telah beberapa kali menghadapi situasi serupa di berbagai negara, termasuk keputusan untuk bersiap hengkang dari Hong Kong akibat tekanan regulasi yang semakin ketat.
Baca Juga:
Dampak bagi Konten Kreator dan Masyarakat
Bagi para kreator konten, hilangnya fitur live untuk sementara waktu tentu memengaruhi strategi engagement mereka. Live streaming telah menjadi salah satu cara efektif untuk menjalin interaksi real-time dengan pengikut, baik untuk sesi tanya jawab, peluncuran produk, atau sekadar berbincang santai. Namun, di tengah situasi yang memanas, TikTok memilih untuk mengutamakan keamanan dan ketertiban.
Langkah serupa juga pernah diambil oleh platform lain. Instagram, misalnya, pernah memblokir akun selebritas seperti Kanye West karena konten yang dinilai melanggar pedoman komunitas. Bahkan, Reels hadir sebagai cara Instagram mengambil keuntungan dari kesulitan TikTok di beberapa pasar. Persaingan antarplatform media sosial semakin ketat, dan respons terhadap isu-isu sensitif menjadi salah satu penentu reputasi.
Meski TikTok Live untuk sementara tidak dapat diakses, pengguna masih dapat memanfaatkan fitur lain seperti unggahan video pendek, duet, dan stich. Platform juga tetap aktif memantau dan menghapus konten yang melanggar aturan. Bagi masyarakat, langkah ini bisa menjadi pengingat bahwa ruang digital tidak terlepas dari tanggung jawab sosial bersama.
Masa Depan TikTok Live di Indonesia
Pertanyaan besar kini adalah: kapan TikTok Live akan kembali? TikTok menyatakan bahwa penangguhan hanya bersifat sementara, namun tidak memberikan timeline pasti. Keputusan akhir kemungkinan besar akan bergantung pada perkembangan situasi di lapangan dan evaluasi internal platform.
Sejarah mencatat bahwa TikTok pernah diblokir di India, yang justru memunculkan peluang bagi aplikasi video buatan lokal seperti Roposo. Jika penangguhan berlangsung terlalu lama, bukan tidak mungkin pengguna akan beralih ke platform lain yang menawarkan fitur serupa. Namun, TikTok tampaknya berusaha menghindari skenario tersebut dengan mengambil langkah preventif yang proporsional.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah langkah TikTok ini tepat, atau justru berpotensi memicu ketidakpuasan lebih lanjut? Satu hal yang pasti: kebijakan platform media sosial semakin erat kaitannya dengan realitas sosial di dunia nyata. TikTok Live mungkin sementara hilang, tetapi percakapan tentang peran platform digital dalam masyarakat akan terus berlanjut.