Telset.id, Jakarta – Pornhub, situs penyedia konten dewasa dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia, merilis aplikasi VPN bernama VPNhub. Aplikasi tersebut tersedia di perangkat MacOS, iOS, Google Play, serta Windows.
VPNhub diklaim memiliki lebih dari 1.000 server yang tersebar di 15 negara untuk menjamin akses bagi pengguna. Pornhub menjelaskan bahwa VPNhub bakal tetap menjaga privasi pengguna. VPNhub tidak merekam aktivitas para pengakses.
VPNhub bisa diunduh secara gratis di App Store maupun laman VPNHub.com bagi pengguna Mac. Menariknya, VPNhub tersedia secara gratis dan tanpa batas. Meski demikian, ada beberapa batasan seperti pemilihan server dan tampilan iklan.
Jika pengguna ingin menggunakan VPNhub dengan fitur lebih lengkap, bisa menggunakan layanan berlangganan atau VPNhub Premium. Harga berlangganan VPNhub Premium memang tidak murah. Biaya termurah mengakses VPNHub Premium Rp 179 ribu. Beruntung, Pornhub berbaik hati.
Seperti dilansir DailyMail, Pornhub memberi uji coba akses VPNhub Premium selama tiga hari pertama. Setelahnya, pengguna harus berlangganan untuk bisa mengaksesnya. Kalau tak mau keluar uang, pengguna sebaiknya pakai VPNhub gratis.
Bagi pengguna komputer Mac, VPNhub bisa langsung tampil dengan jendela Username dan Password untuk login. Dengan kata lain, untuk menggunakan VPNhub di Mac, pengguna harus memiliki akun VPNhub Premium supaya bisa login.
Sekadar informasi, Pornhub merupakan situs porno paling terkenal di dunia. Berdasarkan peringkat Alexa, Pornhub menduduki peringkat 23 situs paling banyak dikunjungi di dunia. Apakah Anda termasuk seseorang yang suka mengakses Porhub? Jika iya, Anda harus hati-hati.
Baca juga: Selain “Menghibur”, Pornhub Juga Kasih Edukasi Seks Sehat
Karena pada akhir 2017 lalu, penelitian menyebut bahwa menonton Pornhub melalui VPN sangat berbahaya bagi perangkat. Jutaan perangkat milik penonton Pornhub terkena virus ganas bernama Malvertising, disebarkan oleh kelompok peretas KoveCoreG.
Sebetulnya, virus tersebut pernah disebarkan pada 2015 lalu, tetapi sekarang muncul versi barunya. Kabar baiknya, virus Malvertising hanya menyebar di perangkat Windows. Malvertising menginfeksi Google Chrome, Firefox, dan Internet Edge. [SN/HBS]
Sumber: Dailymail