Telset.id, Jakarta – Bos Meta, Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa Non Fungible Token (NFT), bakal meluncur di platform Instagram. Nantinya pengguna bisa memamerkan koleksi NFT mereka di platform tersebut.
Dilansir Telset dari Engadget pada Rabu (16/3/2022), pernyataan ini dituturkan Mark Zuckerberg dalam wawancaranya dengan SXSW beberapa waktu lalu.
“Kami sedang berupaya membawa aset NFT ke Instagram dalam waktu dekat,” kata Mark.
Mark menjelaskan bahwa NFT akan hadir dalam beberapa bulan ke depan. Nantinya pengguna Instagram bisa membawa aset digital mereka ke aplikasi sehingga bisa dipamerkan ke pengguna lain.
Baca juga: Setelah IGTV, Instagram Hapus Boomerang dan Hyperlapse
“Saya belum siap untuk mengumumkan dengan tepat apa yang akan terjadi hari ini. Tetapi selama beberapa bulan ke depan, akan ada kemampuan untuk membawa beberapa NFT Anda ke aplikasi,” jelas Mark.
Harus diakui bahwa Mark memang tertarik dengan aset digital tersebut, karena di Metaverse produk digital seperti avatar dan pakaian bisa dibentuk dalam format NFT.
“Saya harap Anda tahu, pakaian yang dikenakan avatar Anda di metaverse, Anda tahu, pada dasarnya dapat dicetak sebagai NFT dan Anda dapat membawanya ke tempat yang berbeda,” tuturnya.
Pernyataan Mark seirama dengan apa yang diinginkan oleh bos Instagram, Adam Mosseri pada Desember 2021, yaitu ingin mengeksplorasi NFT di platform berbagi foto tersebut.
Instagram Jadi Platform Jual Beli NFT
Sebelumnya dari laporan The Financial Times, Meta ingin membuat fitur agar pengguna bisa membuat sekaligus melakukan transaksi jual beli NFT di Instagram, serta Facebook.
Menurut sumber yang sama, tim sedang mempersiapkan fitur yang memungkinkan pengguna menampilkan NFT sebagai gambar profil mereka, serta mengerjakan prototipe untuk memungkinkan pengguna membuat NFT baru.
Baca juga: Facebook dan Instagram Bakal Jadi Situs Jual Beli NFT
“Perusahaan juga sedang mendiskusikan peluncuran pasar bagi pengguna untuk membeli dan menjual NFT,” tambahnya.
Untuk diketahui, NFT yang identitas dan kepemilikannya unik karena diverifikasi pada rantai blok (buku besar digital) ini umumnya dibuat dengan mengunggah berkas, seperti karya seni digital, ke pasar lelang seperti KnownOrigin, Rarible, atau OpenSea.
Berkas digital itu sendiri dapat direproduksi tanpa batas, dimana NFT yang mewakili berkas digital dilacak di rantai blok dan memberikan bukti kepemilikan kepada pembeli. [NM/IF]