Telset.id, Jakarta – Setiap tahun, para vendor smartphone selalu mengeluarkan smartphone versi terbaru. Biasanya, mereka menawarkan kemampuan yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dengen begitu, para vendor berharap konsumennya akan beralih ke smartphone baru.
Namun ternyata strategi ini tidak sepenuhnya sesuai harapan. Pasalnya, beberapa perusahaan analis mengatakan bahwa pengguna smartphone paling cepat baru mengganti perangkat mereka setelah berumur 2 tahun.
Salah satu yang memiliki pandangan ini adalah pendiri dan analis utama dari perusahaan riset Jackdaw Research, Jan Dawson. Dia menganggap, hal ini lumrah terjadi pada pengguna smartphone, karena mereka tidak memiliki alasan untuk mengganti smartphone-nya setiap tahun.
[Baca juga: Masih Pakai Charger iPhone Palsu? Ini Resikonya]
“Kami semua tahu orang masih memakai smartphone berusia 4-5 tahun dan tidak memiliki alasan untuk menggantinya dengan yang baru,” ujar Jan, seperti dikutip dari laman New York Post.
Hal senada diungkapkan oleh CEO Chetan Sharma Consulting, Chetan Sharma. Dia menganggap, para pengguna smartphone lebih memilih untuk meningkatkan sistem operasi di smartphone mereka, ketimbang membeli yang baru.
Alasannya sederhana, karena para pengguna enggan mengeluarkan uang ekstra untuk membeli sebuah smartphone baru.
“Konsumen membayar harga penuh untuk ponsel baru, jadi mereka memilih untuk merawat ponsel, seperti pembelian komputer dan menjaga mereka lebih lama,” ujar Chetan.
[Baca juga: 3 Jenis Layar Smartphone Paling Populer, Mana Terbaik?]
Akan tetapi, Chetan mengatakan ada satu hal yang dapat mengacaukan siklus tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Apple, yang mengeluarkan smartphone edisi spesial, yang membuat orang ingin memiliki perangkat tersebut. Akan tetapi, setelahnya mereka akan kembali ke siklus yang sama.
Di sisi lain, pengamat smartphone John Oldshue, mengatakan bahwa para vendor besar seperti Apple, Samsung dan lainnya, merasakan dampak dari siklus yang disebut dengan ‘dinosaur cellphone trend‘. Namun, kebanyakan para vendor telah memiliki solusi mereka sendiri.
“Mereka mulai memasarkan program di mana Anda bisa menukar smartphhone lama Anda dan memperbaruinya setiap kali ada smartphone baru,” kata Oldshue. [NC/HBS]