Nah Lho! App Store Terancam Dilarang Total di China

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta App Store, toko aplikasi milik Apple, terancam dilarang total di China. Semua gara-gara rencana larangan terhadap TikTok dan WeChat milik China oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Tidak seperti Google, Apple memiliki hubungan yang cukup baik dengan China. Karenanya, tidak mengherankan kalau Apple menganggap China sebagai salah satu pasar terbesar untuk pemasaran produk.

Namun, situasi perang perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China membuat hubungan tersebut diuji. Ada laporan bahwa kemungkinan App Store akan dilarang total di Negeri Tirai Bambu.

Menurut laporan The Information, sebenarnya ada persyaratan bahwa App Store harus dimiliki oleh mayoritas perusahaan China. Beruntung, perusahaan asal Cupertino berhasil mengatasinya bertahun-tahun.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Namun, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Sabtu (22/08/2020), rencana larangan TikTok dan WeChat oleh AS membuat China akan melakukan balas dendam. China akan melarang App Store eksis.

Apple sempat mempertimbangkan untuk menyiapkan bantuan kepada China dalam menangani masalah dengan AS. Sayang, sekarang sengkarut perdagangan antara AS dan China dalam kondisi kian runyam.

Selain tak bisa memasarkan App Store di China, Apple berpotensi kehilangan triliunan rupiah akibat kebijakan China yang mengharuskan warganya tidak memakai iPhone.

Terancam Kehilangan Rp 308 Triliun

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Apple juga terancam kehilangan Rp 308 triliun jika aplikasi WeChat benar-benar dilarang beredar di AS. Menurut survei, jika aturan itu berlaku, pengguna iPhone di China bakal lenyap.

Ada dugaan bahwa WeChat berpotensi dilarang digunakan di AS. Implikasinya pun bakal sangat besar bagi Apple. Sebuah survei menunjukkan, banyak pelanggan iPhone di China akan tak lagi menggunakan iPhone.

Menurut survei itu, jika WeChat benar-benar dilarang di AS, Apple akan seketika mengalami penurunan penjualan iPhone sebanyak 30 persen secara global.

Sekarang, merujuk laporan Seeking Alpha, ada gambaran tentang berapa banyak pelarangan WeChat oleh AS merugikan perusahaan asal Cupertino. Ternyata, potensi kehilangan pendapatan Apple mencapai miliaran.

{Baca juga: WeChat Bisa Bikin Apple ‘Tekor’ Rp 308 Triliun}

Laporan tersebut mengambil perkiraan bahwa 75 persen penjualan iPhone dan iPad akan “mengering” karena larangan WeChat. Secara rinci, Apple bakal kehilangan pendapatan USD 21 miliar atau Rp 308 triliun.

Seeking Alpha memperkirakan pula bahwa pengguna di China yang tak akan lagi memiliki iPhone atau iPad tidak perlu berlangganan berbagai layanan Apple, yang dapat menambah penurunan pendapatan USD 5 miliar.

WeChat mungkin tampak seperti aplikasi perpesanan pada umumnya. Namun, di China dan bagian lain Asia, WeChat dipakai untuk membeli tiket kereta, melakukan pembayaran di toko ritel dan restoran, transaksi, dll. (SN/MF)

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI