Telset.id, Jakarta – Jelang hari internet lebih aman dan hari Valentine, Tinder sebagai aplikasi kencan menghadirkan mode penyamaran dan fitur kemanan baru yang lebih banyak.
Melalui mode penyamaran, pengguna bisa menyembunyikan profil sepenuhnya. Tinder menyebut mode penyamaran ini merupakan langkah yang cukup maju untuk menyembunyikan profil pengguna.
Profil pengguna yang disembunyikan hanya bisa dilihat oleh akun lainnya yang disukai oleh pengguna yang mengaktifkan mode penyamaran. Berkat mode ini pengguna memiliki kontrol yang lebih terperinci atas visibilitas akunnya.
BACA JUGA:
- Tinder Tambahkan Video Selfie sebagai Syarat Verifikasi Akun
- Pengguna Tinder Sekarang Bisa Menambahkan Video ke Profil
- Tinder Explore, Tempat ‘Tongkrongan’ Baru di Aplikasi Kencan
Selain itu, pengguna juga kini bisa memblokir profil yang muncul di halaman saran pada akun pengguna. Jadi, pengguna bisa memanfaatkan fitur ini untuk meminimalisir pertemuan dengan orang-orang yang dikenal di dunia nyata, seperti keluarga atau teman pengguna.
Lebih lanjut, fitur ini, sebagaimana dikutip dari Engadget padaSelasa (7/2/2023), juga berfungsi untuk memblokir pengguna lain berdasarkan nomor telepon milik pengguna.
Selain mode penyamaran, Tinder juga menghadirkan fitur keamanan baru yang disebut long press reporting. Fitur keamanan baru ini memungkinkan pengguna melaporkan secara cepat dengan cara mengetuk dan menhanan pesan yang menyinggung, serta gambar yang tidak diinginkan.
Melalui fitur long press reporting, Tinder berharap dapat membantu lebih banyak orang untuk melaporkan berbagai perilaku buruk. Dengan begitu, Tinder bisa mengambil tindakan terhadap pengguna yang melanggar aturan.
Sementara itu, Tinder telah membuat beberapa perubahan pada fitur “Apakah Anda Yakin”, yang meminta pengguna mempertimbangkan kembali sebelum mengirim pesan dengan bahasa yang berpotensi berbahaya.
Pun demikian dengan fitur “Apakah Ini Mengganggu Anda”, yang mendorong pengguna melaporkan percakapan yang tidak pantas.
Tinder mengatakan akan membuat fitur tersebut bisa mendeteksi lebih banyak bahasa yang dianggap tidak pantas, termasuk ujaran kebencian, pelecehan dan eksploitasi seksual.
Menurut Tinder, saat ini fitur “Apakah Ini Mengganggu Anda” telah menerima 46% lebih banyak laporan yang berisi bahasa yang berbahaya.
BACA JUGA:
- Pengguna Tinder Bantu Warga Ukraina Cari Tempat Berlindung
- Instagram Siapkan Fitur Verifikasi Berbayar Mirip Twitter
Bersamaan dengan hadirnya mode dan fitur baru, Tinder meluncurkan serangkaian panduan kencan sehat bersama organisasi No More, yang menjadi kampanye untuk mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual.
Panduan dirancang untuk membantu mengidentifikasi tanda bahaya dan melindungi diri dari masalah kekerasan.
Pada 8 Februari, Tinder akan menjalankan kampanye Green Flags, kampanye ini akan menyoroti fitur keamanan dan langkah-langkah yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk berkencan secara online dengan aman. [FY/IF]
