Telset.id, Jakarta – Meta mengumumkan di acara Meta Connect 2023 chatbot berteknologi AI bernama Meta AI, yang mana chabot tersebut memiliki 28 karakter yang berbeda.
Dikutip Telset dari Engadget pada Jumat (29/09/2023), Meta AI adalah asisten genAI baru yang akan menjangkau berbagai produk milik Meta termasuk WhatsApp, Messenger, Instagram, kacamata pintar Ray-Ban Meta dan Quest 3.
Pengguna akan dapat berinteraksi dengannya menggunakan petunjuk bahasa alami. Hal ini karena AI dibangun di atas model khusus yang berasal dari LLaMA 2 LLM Meta dan akan menarik informasi real-time dari web menggunakan Microsoft Bing.
Terlebih lagi, perusahaan juga meluncurkan 28 karakter chatbot yang dimaksudkan untuk mengatasi minat niche tertentu, apakah itu pilihan olahraga, media, atau genre tertentu. Lebih menarik lagi kalau kepribadian ini akan disuarakan oleh berbagai influencer dan selebriti modern.
BACA JUGA:
- Meta Kembangkan Model AI Canggih untuk Melawan OpenAI
- Meta Ungkap Cara Kerja AI di Facebook dan Instagram
Misalnya saja Kendall Jenner sebagai Billie, MrBeast sebagai Zach, Snoop Dogg sebagai Dungeon Master, Paris Hilton sebagai Amber dan masih banyak lagi. Meta bermitra dengan beberapa tokoh terkenal untuk membuat profil AI terlihat akrab dan bahkan mewujudkan beberapa wajah terkenal ini.
Namun wajah-wajah yang dikenal ini mewakili karakter, bukan diri mereka sendiri. Bahkan konten media pada profil ini dibuat oleh AI dan dikelola oleh Meta. Posting atau media gambar tersebut akan ditandai dengan teks #ImaginedWithAI dan tanda air di sisi kiri bawah gambar.
Chatbot Meta AI dengan 28 kepribadian ini baru tersedia di Amerika Serikat, tetapi Meta menjanjikan akan merilis chabot tersebut ke lebih banyak negara dalam waktu dekat. Semoga saja Indonesia segera memperoleh fitur tersebut.
BACA JUGA:
- Meta Ciptakan AI dengan Kemampuan Gambar Mirip Manusia
- Mack Zuckerberg Sebut AI akan Ada di Semua Produk Meta
Sejak rilis ChatGPT November lalu, Meta relatif lambat untuk merilis chatbot AI generatif sendiri, setidaknya dibandingkan dengan pesaing seperti Google dan Microsoft. Sebaliknya, Meta tetap fokus pada platform LLaMA, model bahasa besar open-source yang dirancang untuk penggunaan komersial, serta sejumlah alat multimodal yang ditingkatkan AI.