Jurus Baru Facebook Sortir Berita Palsu

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pertarungan Facebook melawan berita palsu atau hoax, fake news dan spammer tidak akan pernah berakhir untuk selamanya. Perusahaan ini berusaha melakukan yang terbaik untuk menjaga para pengguna Facebook dari oknum penjahat di jaringannya.

Facebook baru saja mengumumkan sejumlah langkah baru untuk mengatasi masalah tersebut. Di antaranya menggunakan machine learning untuk melihat artikel hoax yang disalin dan ditempelkan oleh akun yang berbeda.

Ini bukan pertama kalinya Facebook mengumumkan bahwa mereka menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mencari konten yang menyesatkan atau berita palsu.

Raksasa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini nampaknya ingin lebih memaksimalkan kemampuan AI yang mereka ciptakan untuk menyortir konten yang bagus (asli) hingga yang buruk (hoaks).

Baca juga: Perangi Hoax, Facebook Bikin Program “Siaran Berita”

Tenaga manusia masih digunakan untuk melakukan pemeriksaan fakta yang sebenarnya, tetapi AI dapat membantu mengatasi kekosongan. Meski terkesan kecil, namun langkah ini dinilai bijaksana dalam penerapan teknologi.

Teknologi yang digunakan Facebook saat ini mungkin belum dapat secara otomatis memeriksa fakta dibalik sebuah berita, atau membuat penilaian tentang berita utama yang bernada menyesatkan.

Namun, machine learning dapat mengenali tanda yang mudah diidentifikasi yang menunjukkan bahwa suatu akun tidak bermanfaat. Misalnya, menemukan fakta dari salinan cerita yang telah dikenali manusia sebagai cerita atau berita palsu.

Baca juga: Facebook Buka Lowongan untuk Pantau Berita Hoaks

“Machine learning membantu kami mengidentifikasi duplikat dari kisah debunked. Misalnya, pemeriksa fakta di Prancis menyanggah klaim bahwa anda dapat menyelamatkan seseorang yang terkena stroke dengan menggunakan jarum untuk menusuk jari dan mengambil darah. Ini memungkinkan kami mengidentifikasi lebih dari 20 domain dan lebih dari 1.400 tautan yang menyebarkan klaim yang sama,” tulis Facebook dalam postingan di blognya.

Dalam sebuah wawancara dengan BuzzFeed News, manajer produk Facebook Tessa Lyons membahas lebih rinci tentang penggunaan machine learning ini. Dia mengatakan, filternya sekarang mencoba untuk memprediksi halaman mana yang “mungkin” untuk berbagi konten yang buruk.

Ini termasuk mencari admin yang tinggal di satu negara tetapi menargetkan pengguna di negara lain, yang merupakan cara umum bagi spammer di negara Eropa Timur untuk menghasilkan uang.

“Admin ini sering memiliki akun mencurigakan yang tidak palsu tetapi diidentifikasi dalam sistem kami sebagai aktivitas yang mencurigakan,” kata Lyons.

Lyons mengakui bahwa ada kemungkinan sistem otomatis ini menargetkan situs yang sah secara tidak sengaja.

Facebook mengatakan akan mengambil tindakan terhadap halaman dan situs yang menyebarkan berita palsu dan mengurangi distribusi mereka, sehingga menghilangkan kemampuan mereka untuk menghasilkan uang.

Baca juga: 60% Phising Jaringan Sosial Adalah Situs Facebook Palsu

Selain menggunakan machine learning, dalam postingan di blognya, Facebook menguraikan sejumlah langkah baru lainnya yang diambil. Termasuk di antaranya bekerja dengan pihak ketiga sebagai pemeriksa fakta di 14 negara. [BA/HBS]

Sumber :

theverge.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI