Telset.id, Jakarta – CEO Instagram, Adam Mosseri mengatakan bahwa Instagram tidak mau lagi disebut sebagai aplikasi berbagi foto. Alasannya, Instagram ke depannya ingin fokus ke konten, video, belanja, dan pengiriman pesan.
Pernyataan Adam diunggah melalui akun Twitter pribadinya @mosseri pada Kamis (1/7/2021). Di video berdurasi sekitar 2,5 menit tersebut, ia berpendapat bahwa Instagram tidak ingin disebut sebagai aplikasi berbagi foto.
{Baca juga: Pengguna iOS Bisa Langsung Berbagi Tweet ke Instagram Stories}
“Kami bukan lagi aplikasi berbagi foto,” ujar Mosseri.
Changes are coming to video on Instagram 📺
At Instagram we’re always trying to build new features that help you get the most out of your experience. Right now we’re focused on four key areas: Creators, Video, Shopping and Messaging. pic.twitter.com/ezFp4hfDpf
— Adam Mosseri 😷 (@mosseri) June 30, 2021
Fokus Perubahan pada Instagram
Dalam video tersebut, Mosseri menguraikan mengenai fokus Instagram untuk ke depannya. Dilansir Telset dari GSMArena pada Minggu (4/7/2021), rencananya aplikasi Instagram tak lagi fokus ke ranah berbagi foto saja, tapi juga 4 hal lainnya, yakni konten kreator, video, belanja, dan pengiriman pesan.
Mengenai konten, Instagram akan membantu para konten kreator untuk mendapatkan penghasilan dari konten di Instagram.
“Saya banyak berbicara tentang konten kreator dan saya mencoba membantu mereka mencari nafkah dan ini ada hubungannya dengan pergeseran dari institusi ke individu di seluruh industri,” kata Mosseri.
{Baca juga: Cara Mudah Posting Instagram Music di Stories, Tanpa VPN!}
Lalu mengenai video, Instagram rencananya akan membawa perubahan yang berfokus pada video, seperti layar penuh, video Instagram yang mengutamakan perangkat seluler, konten video unggulan, dan lain sebagainya.
“Video mendorong pertumbuhan online yang luar biasa untuk semua platform utama saat ini dan ini adalah salah satu yang saya pikir perlu kita pelajari lebih lanjut,” tambah Mosseri.
Ketiga adalah belanja. Mosseri menyadari bahwa pandemi Covid-19 telah membuat kegiatan belanja masyarakat berubah dari yang awalnya tatap muka menjadi online. Rencananya Instagram akan mengembangkan layanan mereka mengikuti tren tersebut.
“Sekarang pandemi menggeser atau mempercepat pergeseran perdagangan dari offline ke online selama beberapa tahun dan kami mencoba untuk bersandar pada tren itu,” tuturnya.
Keempat mengenai pengiriman pesan. Instagram ingin membantu pengguna untuk terhubung dengan teman dan keluarga lewat pengembangan fitur Feeds dan Stories.
Lebih lanjut, Mosseri juga menyatakan bahwa perubahan fokus perusahaan berkaitan dengan persaingan industri. Dirinya menyadari bahwa TikTok dan YouTube semakin besar sehingga, Instagram pun harus berinovasi agar tetap eksis dan diminati oleh pengguna.
“Persaingan semakin ketat saat ini sepertinya TikTok sangat besar, YouTube bahkan lebih besar, dan masih banyak pemain pemula lainnya yang bermunculan saat ini,” ucapnya.
{Baca juga: Cara Mudah Menonaktifkan Kolom Komentar di Instagram}
Video Mosseri adalah bagian dari serangkaian video, di mana bos Instagram itu secara gamblang menjelaskan tentang bagaimana perusahaan beroperasi. Adapun videonya kemarin mendapat banyak likes, retweet, dan komentar dari warganet.
Patut ditunggu bagaimana implementasi dari rencana Mosseri tersebut. Semoga saja bisa “perubahan” aplikasi Instagram dari aplikasi berbagi foto menjadi platform yang lebih lengkap bisa diterima oleh pengguna Instagram di seluruh dunia. (NM/MF)