Telset.id, Jakarta – Platform layanan kesehatan, Halodoc meluncurkan aplikasi “Bidanku”. Aplikasi yang membantu bidan di Indonesia dalam memantau dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
CEO & Co-Founder Halodoc Jonathan Sudharta, mengatakan kalau akses layanan kesehatan ibu dan anak masih menjadi tantangan tersendiri karena jumlah dokter dan fasilitas kesehatan masih terbatas.
Atas dasar itu Halodoc menghadirkan aplikasi Bidanku untuk membantu pemerataan akses kesehatan, melalui peran bidan yang berpengalaman.
Baca juga: Halodoc Masuk Daftar 100 Perusahaan Kesehatan Top Dunia
“Peranan bidan dalam bantu jaga kesehatan ibu dan anak juga menjadi sangat penting di tengah kondisi penyebaran jumlah dokter dan fasilitas kesehatan yang belum merata di Indonesia,” tambah Jonathan.
Bidanku sudah dikembangkan sejak pertengahan 2021, dalam selama masa pengembangan aplikasi ini telah digunakan oleh bidan-bidan di berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Jumat (4/2/2022), ada 3 fitur utama di aplikasi health tech ini. Pertama fitur pengingat pasien otomatis dan ringkasan kesehatan yang mampu meningkatkan serta memantau kunjungan kembali pasien.
Lalu fitur pengingat pasien otomatis dapat mengurangi kemungkinan kehamilan berisiko tinggi yang tidak diketahui, memantau keberlanjutan kontrasepsi sebagai bagian dari program Keluarga Berencana (KB), serta mengetahui keberlanjutan imunisasi.
Kedua fitur manajemen pasien, untuk mempermudah administrasi bidan dalam satu klik. Fitur ini akan mendigitalisasi perawatan kesehatan keluarga dari kehamilan hingga imunisasi.
Fitur ketiga aplikasi kesehatan ini adalah in-app education library, untuk membantu bidan dalam melakukan edukasi pasien dengan cara yang lebih interaktif.
Peluncuran aplikasi terbaru dari Halodoc ini mendapat sambutan baik dari Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Emi Nurjasmi.
Pasalnya bidan menjadi profesi yang unik dan spesifik dalam membangun generasi yang berkualitas. Bidan bisa fokus pada kesehatan reproduksi perempuan, perencanaan keluarga, hingga kesehatan bayi dan balita.
Diharapkan dengan adanya Bidanku dapat mempermudah tugas bidan, memberikan pelayanan kesehatan serta edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Gojek dan Halodoc Buka Layanan Vaksin Covid-19 di Candi Prambanan
“Saya menyambut baik adanya platform digital yang mempermudah tugas bidan dalam menjangkau sasaran. Di Indonesia sendiri, tercatat ada 5,5 juta ibu hamil dan 80% diantaranya dipantau oleh bidan,” tutur Dr. Emi.
Saat ini aplikasi Bidanku telah tersedia di Google Play Store, dan aplikasi ini akan semakin memperkuat ekosistem teknologi Halodoc yang sudah ada. [NM/HBS]