Google Maps Kacaukan Jalan Tol Jerman dengan Info Penutupan Palsu

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan Anda sedang berkendara di hari libur nasional, tiba-tiba Google Maps menampilkan puluhan titik merah yang mengindikasikan penutupan jalan tol. Padahal, jalan tersebut sebenarnya lancar. Inilah kekacauan yang dialami pengemudi Jerman pekan ini.

Menurut laporan The Guardian, aplikasi navigasi Google Maps secara keliru menandai sejumlah jalan tol di Jerman sebagai “ditutup” pada 29 Mei 2025. Titik-titik merah bermunculan di sekitar kota besar seperti Berlin, Düsseldorf, dan Dortmund, memicu kepanikan massal. Pengendara yang percaya pada informasi tersebut akhirnya mencari rute alternatif, menyebabkan kemacetan berantai di seluruh negeri.

Masalah ini terjadi di hari yang paling tidak tepat: awal libur nasional Hari Kenaikan Isa Almasih (Christi Himmelfahrt). Jalan-jalan sudah padat oleh warga yang berlibur, dan kesalahan informasi dari Google Maps memperburuk situasi. Polisi setempat kebanjiran telepon dari pengemudi yang bingung sekaligus frustasi.

Google Berikan Penjelasan

Seperti dilaporkan Berliner Morgenpost, Google mengaku sedang meninjau masalah ini. “Informasi di Google Maps berasal dari berbagai sumber, termasuk penyedia pihak ketiga, data publik, dan masukan pengguna,” jelas juru bicara perusahaan. Mereka menegaskan bahwa sumber-sumber tersebut biasanya memberikan dasar yang kuat untuk pemetaan yang komprehensif dan terkini.

Untungnya, kesalahan ini hanya berlangsung beberapa jam. Pada Kamis sore waktu setempat, Google Maps sudah kembali menampilkan informasi penutupan jalan yang akurat. Namun, penyebab pasti insiden ini masih misterius—apakah sekadar bug teknis atau ada intervensi eksternal yang lebih serius.

Riwayat Masalah Google Maps

Ini bukan pertama kalinya Google Maps bermasalah. Maret lalu, pengguna mengeluh fitur Timeline—yang mencatat riwayat perjalanan—tiba-tiba kosong. Google mengonfirmasi bahwa sebagian data memang terhapus dan tidak dapat dipulihkan. Sebelumnya, layanan Google Docs juga sempat diblokir di beberapa negara karena alasan teknis.

Kesalahan semacam ini mengingatkan kita bahwa teknologi navigasi digital, meskipun canggih, tetap rentan terhadap gangguan. Seperti controller Stadia yang masih bisa dipakai via Bluetooth meski layanannya dihentikan, ketergantungan pada platform teknologi besar selalu membawa risiko.

Pelajaran penting bagi pengguna? Selalu verifikasi informasi penutupan jalan dengan sumber resmi seperti akun media sosial polisi atau dinas terkait sebelum mengubah rute perjalanan. Google Maps mungkin alat yang powerful, tapi bukan tanpa cela.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI