Telset.id, Jakarta – Google Chrome sedang menggarap Mode Picture-in-Picture (PiP) Otomatis untuk video YouTube, sehingga pengguna bisa tetap nyaman menonton video sambil mengerjakan tugas-tugas lainnya.
Pengembang Google Chrome sedang mengerjakan fitur baru di Chrome yang secara otomatis akan memutar video YouTube dalam mode Picture-in-Picture (PiP) setelah pengguna beralih tab. Video akan secara otomatis pindah ke sudut dan akan terus diputar hingga pengguna menjedanya.
Mode Auto PiP saat ini hadir dalam pengembangan dan mungkin bagian dari build Canary berikutnya, sehingga diprediksi akan rilis akhir tahun ini. Harus diakui kalau Mode PiP adalah cukup membantu karena menawarkan lebih banyak kenyamanan bagi pengguna.
Sementara itu fitur Auto PiP akan berubah menjadi fitur produktif dalam berbagai keadaan. Misalnya akan sangat membantu untuk menonton video tutorial di sudut saat melakukan langkah-langkah di tab atau perangkat lain.
BACA JUGA:
- Google Bard Kini Terhubung ke Gmail, Maps Hingga YouTube
- Makin Ringkas, Ukuran Tombol Lewati Iklan YouTube Diperkecil
Walaupun belum diluncurkan, tersiar kabar fitur ini akan kompatibel dengan Windows 11, Windows 10, macOS, dan ChromeOS. Dikutip Telset dari Gizmochina pada Kamis (21/09/2023) fitur serupa sebenarnya sudah ada di Microsoft Edge Canary yang diberi label sebagai “Automatically turn on picture in picture for video sites.”
Terlepas dari fitur Auto PiP di Chrome, Google sedang mengerjakan beberapa perangkat tambahan lain yang pasti akan meningkatkan set fitur Chrome. Para pengembang sedang mengerjakan mode penyamaran baru untuk perlindungan pelacakan yang lebih baik.
Beberapa perubahan desain yang terkait dengan Material Theme juga sedang dikerjakan dan akan segera melihat cahaya hari melalui pembaruan baru. Sebelumnya Google Chrome mengganti ikon gembok di kolom situs dengan ikon baru bernama Tune atau kunci nada.
BACA JUGA:
- Fitur Google Chrome Bisa Hapus Cepat Browsing History
- Bikin Bingung, Google Ganti Ikon Kunci Gembok di Chrome
Pasalnya menurut penelitian Google, hanya 11% pengguna yang menyadari bahwa itu mengacu pada enkripsi HTTPS. Sedangkan banyak orang lain berpikir kalau muncul ikon kunci gembok berarti situs tersebut dapat dipercaya.
