813 Ribu Aplikasi Berbahaya Diberantas Google dan Apple

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setidaknya 813 ribu aplikasi berbahaya di Android dan iOS telah dihapus oleh Google dan Apple dari platform toko aplikasi mereka. Penyebabnya, ratusan ribu aplikasi itu telah melanggar privasi pengguna di Google Play Store dan App Store.

Menurut laporan Pixalate, saat ini ada lebih dari 5 juta aplikasi yang ada di Google Play Store dan App Store. Dari sana, sekitar 15% atau setara 813 ribu aplikasi berbahaya dihapus dari Android dan iOS karena melanggar privasi pengguna.

Dilansir Telset dari NDTV pada Rabu (22/9/2021), pemberantasan aplikasi ini dilakukan secara bertahap sepanjang semester 1 tahun 2021. 

Ratusan ribu aplikasi tersebut dihapus karena berkaitan dengan pelanggaran privasi. Misalnya sekitar 25% aplikasi Android dan 59% aplikasi iOS tidak mendeteksi kebijakan privasi.

Kemudian sekitar 66% aplikasi lainnya diblokir karena meminta akses tambahan ke data yang dibatasi. Hal ini sangat berbahaya karena aplikasi dapat melakukan tindakan terbatas, yang secara substansial mempengaruhi sistem lain. 

{Baca juga: Ada Malware Joker, 8 Aplikasi Android Ini Wajib Dihapus }

Lalu dari ada 27% aplikasi dihapus karena memiliki akses ke koordinat GPS dan 19% lainnya karena dapat mengakses kamera. Sisanya ada beberapa aplikasi dihapus dari daftar karena pelanggaran kebijakan toko aplikasi atau karena penarikan pengembang.

Parahnya, ratusan ribu aplikasi berbahaya di Android yang dihapus dari Google Play Store telah diunduh sebanyak lebih dari 9 miliar kali. Sementara untuk App Store, aplikasi berbahaya itu telah di-download pengguna iPhone ataupun iPad.

Mirisnya lagi, 86% dan 89% aplikasi yang dihapus dari Play Store dan App Store, menargetkan anak-anak hingga usia 12 tahun. 

Sayangnya tidak dijelaskan mengenai aplikasi saja yang telah dihapus oleh kedua platform tersebut. Hal ini membuat pengguna Android dan iOS tidak tahu apakah aplikasi yang dihapus tersebut ada di HP mereka atau tidak.

Google Hapus Aplikasi Android Tambang Kripto Berbahaya

Google Play Store App Store Hapus Aplikasi
Aplikasi penambang kripto

Sebelumnya Google Play Store menghapus aplikasi tambang kripto berbahaya. Google Play Store telah menghapus setidaknya 8 aplikasi untuk menambang mata uang digital yang telah ketahuan mencuri data pengguna. 

Dilansir Telset dari BGR pada Jumat (27/8/2021), seluruh aplikasi tersebut diduga menjadi alat bagi para hacker untuk mencuri data pribadi pengguna demi keuntungan pribadi. 

{Baca juga: 8 Aplikasi Penambang Kripto Ini Disusupi Malware Ganas}

Modusnya, hacker menipu pengguna agar menonton iklan dan membayar biaya berlangganan rata-rata USD 15 per bulan atau Rp 216 ribuan. Setelah itu, peretas memasang malware dan adware untuk mencuri data pribadi pengguna.

Sayangnya walaupun sudah dihapus, diduga 8 aplikasi untuk menambang kripto ini masih tersimpan di HP Android para pengguna. Mereka mungkin saja belum sadar bahwa data mereka dicuri lewat aplikasi yang palsu. (NM/MF)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI