Facebook Lindungi Warga Ukraina Lewat Fitur Lock Profile

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Perang antara Rusia dan Ukraina, mengancam keamanan warga Ukraina. Untuk itu Facebook melindungi identitas pengguna asal Ukraina lewat fitur lock profile.

Dilansir Telset dari Engadget pada Minggu (27/2/2022), Kepala Kebijakan Keamanan Meta Nathaniel Gleicher menjelaskan kalau lock profile sengaja dihadirkan untuk memberikan akses privasi dan keamanan tambahan bagi pengguna Facebook Ukraina.

Nantinya saat fitur diaktifkan, maka pengguna lain yang tidak dikenal tidak dapat mengunduh atau membagikan foto profil pengguna Ukraina. Mereka juga tidak bisa melihat postingan terbaru di akun tersebut.

Baca juga: Waspada Malware Berbahaya di Perang Rusia-Ukraina

“Saat profil mereka dikunci, orang-orang yang bukan temannya tidak dapat mengunduh atau membagikan foto profil mereka atau melihat postingan di linimasa mereka,” kata Gleicher.

Sekedar informasi, sebelumnya fitur lock profile juga sempat diluncurkan untuk masyarakat Afghanistan. Tepatnya saat pemerintah Afghanistan jatuh ke kelompok Taliban.

Saat itu fitur lock profile dianggap membantu keselamatan jurnalis, aktivis, dan warga Afghanistan. Dengan tujuan yang sama diharapkan fitur lock profile di Ukraina juga dapat membantu keselamatan warga di sana.

Selain mengaktifkan fitur lock profile, tim keamanan Facebook juga membangun Pusat Operasi Khusus yang bertugas untuk memantau dengan cermat apa yang terjadi di Ukraina.

“Menanggapi konflik militer yang sedang berlangsung di Ukraina, kami telah membentuk Pusat Operasi Khusus untuk merespons secara real time,” jelas Gleicher.

Dalam operasi tersebut Facebook bekerja sama dengan para ahli termasuk orang-orang yang mengerti Bahasa Ukraina supaya bisa memantau situasi di negara tersebut dengan maksimal.

“Ini dikelola oleh para ahli (termasuk penutur asli) sehingga kami dapat memantau situasi dengan cermat dan bertindak secepat mungkin,” tambah Gleicher.

Baca juga: Situs Pemerintah Ukraina Diserang, Ulah Hacker Rusia?

Seperti diketahui jika sejak tanggal 24 Februari 2022, Rusia melakukan invasi ke Ukraina sehingga perang tidak bisa terhindarkan. Menurut laporan terbaru akibat dari perang tersebut sekitar 1000 tentara Ukraina meninggal dunia.

Selain itu 316 warga mengalami luka-luka dan banyak bangunan rusak akibat invasi militer tersebut. Hingga saat ini perang masih berkecamuk di negara Eropa Timur tersebut. [NM/IF]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI