Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini Facebook menerapkan kebijakan yang tegas, terkait iklan politik. Raksasa media sosial ini menghapus seluruh iklan politik, demi mengamankan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung beberapa bulan lagi.
Namun, kebijakan Facebook untuk menghapus semua iklan bertema politik memiliki dampak lain, khususnya terhadap iklan bertema Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Dilansir Telset.id dari Engadget, Facebook tak sengaja menghapus lusinan iklan LGBT karena dianggap sebagai iklan politik.
Baca Juga: YouTube Minta Maaf kepada Kreator LGBT, Kenapa?
Penyebab utamanya, saat iklan LGBT ditayangkan, maka yang muncul adalah tema mengenai hak-hak sipil, dan itu termasuk topik politik. Walaupun demikian, para pemasang iklan LGBT tetap melayangkan protes ke Facebook, karena iklan mereka dihapus oleh sistem.
Juru Bicara LGBT, Devon Kearns berpendapat bahwa iklan tersebut diberi label yang salah oleh Facebook, dan langsung menghapusnya dari arsip mereka. Ia juga menekankan jika Facebook cenderung menggeneralisasi iklan LGBT menjadi iklan bertema politik.
Baca Juga: Apple Watch Rainbow Face Dilarang di Rusia, Kenapa?
Facebook sendiri dikenal sebagai perusahaan teknologi yang punya pendekatan “ramah LGBT” dalam beberapa kasus. Namun dengan adanya masalah ini, menunjukkan bahwa Facebook masih maksimal dalam mengeksekusi kebijakan iklan politiknya, sehingga mewajibkan pengiklan untuk mengubah konten atau bahasanya. (WS/FHP)