Telset.id, Jakarta – Google sadar bahwa semakin banyak iklan sedot kuota dan daya mulai bertebaran dan mengganggu pengguna. Untuk itu, Chrome ingin melindungi penggunanya dari iklan sedot kuota dan daya.
Tidak semua iklan dibuat sama. Beberapa iklan berbentuk gambar sederhana, tetapi lainnya menyertakan video dan animasi. Artinya, beberapa iklan mungkin akan lebih banyak sedot kuota data dan daya baterai komputer atau ponsel.
Jika tidak punya rig yang sangat kuat dengan banyak RAM cadangan di perangkat, Anda mungkin menemukan situs yang terasa sedikit lebih lambat daripada yang lain. Semua gara-gara iklan data bergambar atau animasi yang sedot kuota data.
{Baca juga: Chrome untuk Android Makin Galak ke Notifikasi Mengganggu}
Google sekarang sadar bahwa iklan sedot kuota dan daya mulai bertebaran dan mengganggu pengguna. Dalam pembaruan peramban atau browser Chrome, seperti dilansir Ubergizmo, Google akan menempatkan perlindungan khusus.
Dikutip Telset.id, Minggu (17/5/2020), pembaruan di Chrome akan membantu melindungi komputer pengguna dari penggunaan terlalu banyak sumber daya saat menampilkan iklan. Tujuannya untuk menghemat baterai dan kuota internet.
“Untuk menghemat baterai dan paket data pengguna, serta memberi pengalaman yang baik di peramban Google, Chrome akan membatasi sumber daya yang dapat digunakan iklan bergambar,” demikian pernyataan resmi Google.
Bagaimana metode perlindungan yang diberikan oleh Chrome? Ketika iklan mencapai batas, bingkai iklan akan menavigasi ke halaman kesalahan, memberi tahu pengguna bahwa iklan telah menggunakan terlalu banyak sumber daya.
Saat iklan telah mencapai batasnya dalam hal sumber daya yang digunakan, akan muncul pesan yang menunjukkan bahwa iklan telah dihapus sementara. Google berani bertaruh meski iklan adalah satu sumber pendapatan utama perusahaan.
{Baca juga: Chrome Lindungi Pengguna dari Unduhan Tak Aman}
Sebelumnya, Google juga mengumumkan pembaruan browser Chrome yang bisa memberikan peringatan kepada pengguna terkait unduhan tidak aman.
Menurut Google, jenis file yang paling berisiko bagi pengguna akan terkena dampak pertama dengan rilis berikutnya mencakup lebih banyak jenis file. Peluncuran bertahap dirancang untuk secara cepat mengurangi risiko terburuk unduhan tak aman.
Google ingin memberi peluang kepada pengembang untuk memperbarui situs dan meminimalkan peringatan yang harus dilihat pengguna Chrome. Google sadar bahwa hal itu akan mengganggu bagi beberapa pengguna. [SN/HBS]